MARKET NEWS

Mochtar Riady Bongkar Rahasia Kesuksesan OVO di Indonesia

Fahmi Abidin 28/11/2019 16:00 WIB

Bagi Mochtar Riady sang pendiri Lippo Group, kegagalan Mataharimall.com jadi pembelajaran berharga dalam mengembangkan digital payment baru terutama OVO.

Mochtar Riady Bongkar Rahasia Kesuksesan OVO di Indonesia. (Foto: Fahmi/IDXChannel)

IDXChannel – Bagi Mochtar Riady sang pendiri Lippo Group, kegagalan Mataharimall.com jadi pembelajaran berharga dalam mengembangkan digital payment baru. Pengusaha berusia 91 tahun itu pun membongkar rahasia OVO menjadi salah satu pemain besar di Indonesia.

“Keberhasilan OVO adalah tidak mengulangi kesalahan Mataharimall.com, karena segmentasinya jelas,” ungkap Mochtar Riady, di diskusi Asosiasi Media Siber Indonesia, di Djakarta Theater, di Jakarta, pada Senin (28/11/2019).

Menurut Mochtar Riady, segmentasi itu mesti jelas. Kita mau masuk kelas menengah atau menengah ke bawah karenanya saat pengembangan dirinya meminta hal itu lebih dulu.

Setelah itu, strategi berikutnya yang dijalankan OVO adalah dengan memanfaatkan infrastruktur yang dimiliki Lippo Group. Ditambahkan Mochtar Riady, semuanya harus saling terkait dan fokus pada kepuasan konsumen.

“Ini semua tempat jualan, ini semua dirangkul dulu. Inilah yang disebut si penjual ada di dalam. Untuk bisa merangkul pembeli dan bisa menjadi pemakai OVO satu-satunya cara semua pengunjung dia pasti bawa kendaraan, jadi parkir hanya bayar Rp 1. Semua tertarik menjadi nasabah OVO jadilah OVO sekarang,” ungkapnya.

Sekadar informasi, OVO merupakan salah satu aplikasi terpopuler di Indonesia dan berstatus unicorn. Dalam hal digital payment, Unicorn merupakan julukan bagi startup yang memiliki valuasi di atas USD1 miliar atau Rp14 triliun. CB Insights menyatakan OVO menyandang status unicorn sejak 14 Maret 2019 dengan valuasi mencapai USD2,9 miliar. (*)

SHARE