Modernland Realty (MDLN) Tetap Ekspansi Meski Global Penuh Ketidakpastian
PT Modernland Realty Tbk (MDLN) tetap melakukan ekspansi bisnis meskipun situasi global masih penuh ketidakpastian.
IDXChannel - PT Modernland Realty Tbk (MDLN) tetap melakukan ekspansi bisnis meskipun situasi global masih penuh ketidakpastian. Sebab, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang diharapkan menjadi katalis positif bagi industri properti nasional.
"Pemerintah terus mendorong sektor properti melalui berbagai kebijakan, termasuk perpanjangan insentif PPN DTP untuk rumah hingga Rp5 miliar dan pembentukan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman," ujar Direktur Utama MDLN William Honoris dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Menurutnya, ketidakpastian global tidak serta merta menguncang ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional kuartal III-2025 tercatat sebesar 5,04 persen (yoy), ditopang oleh permintaan domestik, kenaikan investasi, dan konsumsi masyarakat yang stabil.
Sejalan dengan kondisi tersebut, kata William, perseroan pada 2025 meluncurkan dua produk unggulan, yaitu Tipe Alder di Waterfront Residence, Kota Modern, serta Cluster Florence Village di Jakarta Garden City.
Keduanya diproyeksikan memperkuat portofolio produk perseroan pada segmen hunian menengah–premium.
"Perseroan juga terus meningkatkan efisiensi operasional dan mempertahankan fokus pada segmen pasar strategis, sehingga tetap optimistis terhadap prospek pertumbuhan bisnis," katanya.
Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, MDLN membukukan pendapatan sebesar Rp703,43 miliar, turun 1,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Alhasil, perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp444,60 miliar, meningkat 367,87 persen dari rugi bersih Rp165,98 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba usaha meningkat signifikan menjadi Rp731,61 miliar, atau naik 834,13 persen dibandingkan laba usaha kuartal III-2024 sebesar Rp78,32 miliar, terutama didorong oleh pertumbuhan pada segmen kawasan industri.
Masih pada periode kuartal III-2025, MDLN membukukan marketing sales senilai Rp1,32 triliun, setara 71 persen dari target non-bulk sales.
Segmen residensial dan komersial membukukan Rp610 miliar, turun 6 persen dari Rp648 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, marketing sales kuartal III-2025 menunjukkan akselerasi kuat sebesar 93 persen dari Rp136 miliar pada kuartal sebelumnya menjadi Rp264 miliar.
"Kontribusi terbesar berasal dari Jakarta Garden City, diikuti oleh Kota Modern dan Modernland Cilejit," Direktur MDLN Sami Veikko Tapio Miettinen.
Segmen hospitality mencatatkan kontribusi Rp131 miliar, meningkat 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan juga terus memperkuat pengalaman pelanggan melalui pengembangan fasilitas night golf di Modern Golf and Country Club.
Pada 2025, kata Sami Veikko, MDLN meresmikan pembangunan Cluster Florence Village di Jakarta Garden City dengan penjualan tahap pertama lebih dari 120 unit. Perseroan juga meluncurkan Tipe Alder di Waterfront Residence, Kota Modern, yang dirancang dengan konsep modern tropis dan kualitas konstruksi premium.
"Ke depan, perseroan akan terus menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar serta menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap pengembangan," kata dia.
Sementara itu, Direktur MDLN Pascall Wilson melaporkan, hingga kuartal III-2025 kawasan industri ModernCikande mencatatkan net sales sebesar Rp575 miliar, meningkat 629 persen dibandingkan Rp78,93 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan terutama berasal dari permintaan sektor Machinery & Equipment (38 persen), Textile & Garment (21 persen), dan Pharmaceutical (17 persen), dengan mayoritas tenant berasal dari Tiongkok. Saat ini, ModernCikande memiliki lebih dari 300 tenant aktif dari berbagai sektor industri.
Sektor food processing mendominasi penggunaan lahan dengan porsi lebih dari 300 hektar (35 persen), disusul sektor chemical (13 persen) dan steel processing (10 persen).
Saat ini, kata dia, perseroan juga tengah mengembangkan Phase 7 seluas 840 hektare dengan konsep smart-eco industrial park, dan akan melanjutkan ke Phase 8 seluas 1.000 hektare yang berfokus pada industri berteknologi tinggi, industri halal, serta pusat logistik berskala regional.
"Selain itu, perseroan menjalin komunikasi dengan sejumlah calon investor untuk pengembangan lahan logistik di wilayah timur Jakarta, yang memiliki potensi pertumbuhan signifikan," ujarnya.
(Dhera Arizona)