MARKET NEWS

MPMInsurance Raup Premi Rp887 Miliar, Naik 19,9 Persen di 2024

Kunthi Fahmar Sandy 25/03/2025 14:29 WIB

MPMX melalui segmen bisnis asuransi MPMInsurance mencatat peningkatan premi bruto sebesar 19,9 persen YoY menjadi Rp887 miliar sepanjang 2024.

MPMInsurance Raup Premi Rp887 Miliar, Naik 19,9 Persen di 2024 (FOTO:Dok MPM)

IDXChannel - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melalui segmen bisnis asuransi MPMInsurance mencatat peningkatan premi bruto sebesar 19,9 persen YoY menjadi Rp887 miliar sepanjang 2024.

Hal ini didorong oleh kinerja kuat dari produk properti dan engineering, di mana keduanya mendapatkan keuntungan dari sinergi dalam grup Perseroan. 

"MPMInsurance meningkatkan pendapatannya sebesar 6,8 persen YoY menjadi Rp304 Miliar. Sementara laba kotor tumbuh 0,8 persen YoY menjadi Rp162 Miliar," ujar Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati dalam keterangan tertulis Selasa (25/3/2025).

Adapun pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91 persen yang sebagian besar berasal dari mobil 

penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi.

Ke depan, perusahaan akan terus fokus pada perluasan armada sewa mobil penumpang.

Penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat sebesar 4,1 persen YoY menjadi 3.688 unit yang 

sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial. 

Dia menyebut, pada 2024 bisnis mobil bekas menghadapi tantangan dengan banyaknya stok mobil bekas di pasaran sehingga berimbas pada harga jual yang lebih rendah, dan juga terimbas dari melemahnya bisnis logistik sehingga sulit untuk menjual tipe mobil tertentu (BlindVan).

"Ke depannya perusahaan akan meningkatkan kontribusi mobil penumpang dengan memaksimalkan jaringan lokasi lelang kami," katanya.

Di segmen jasa keuangan, Jaccs MPM Finance Indonesia, secara keseluruhan, pemesanan baru 

menurun sebesar 33,5 persen YoY menjadi Rp3,1 triliun. Hal tersebut imbas dihentikannya (stop booking) sementara pembiayaan produk 4W (New & Used) dan Multi Produk, terhitung sejak 1 Oktober 2024 dan ditutupnya bisnis Sewa Guna Usaha (Pembiayaan Korporatsi) secara permanen. 

"Tahun ini dan tahun depan, fokus perusahaan akan tetap pada peningkatan kualitas aset, memperbaiki penagihan, dan memperkuat upaya pemulihan. Selain itu, perusahaan sedang merestrukturisasi cabang-cabangnya untuk mendukung inisiatif-inisiatif ini, dan menggunakan scorecard yang dibuat oleh PEFINDO, yang diharapkan dapat menyaring kualitas calon konsumen," katanya.

Sementara itu, Perseroan telah membagikan dividen Rp115, per saham untuk tahun buku 2023. Ke depannya, Perseroan akan terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal kepada pemegang saham berupa pembagian dividen secara konsisten dalam jangka panjang. 

Seperti diketahui, MPMX mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8 persen YoY mencapai Rp15,8 Triliun. Hal ini didorong oleh peningkatan kinerja di segmen utama bisnis yaitu distribusi dan ritel. 

Sementara itu, Laba Bersih (NPAT) tercatat sebesar Rp582 Miliar, dengan margin keuntungan yang tetap terjaga seiring dengan langkah strategis yang dilakukan Perseroan untuk memperkuat fundamental bisnis. 

(kunthi fahmar sandy)

SHARE