MTDL Raup Laba Rp402 Miliar meski Pendapatan Turun di Kuartal III-2023
Metrodata Electronics (MTDL) mengantongi laba bersih sebesar Rp402 miliar, naik 8,2%. Meskipun pendapatan turun tipis 0,44%.
IDXChannel - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencatatkan pertumbuhan kinerja pada kuartal I 2023. Perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp402 miliar, naik 8,2% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp371,42 miliar.
Padahal, pendapatan perseroan turun tipis 0,44% menjadi Rp15,11 triliun per September 2023, dari sebelumnya sebesar Rp15,18 triliun. Secara rinci, unit bisnis solusi dan konsultasi menyumbang pendapatan sebesar Rp4,4 triliun, kemudian unit bisnis distribusi mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,4 triliun.
“Diversifikasi produk dan layanan TIK, serta basis pelanggan yang besar dan loyal membuat MTDL bisa bertumbuh secara berkelanjutan,” kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja dalam keterangan resminya, Rabu (25/10/2023).
Sebagai pemain lama di industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), lanjut Susanto, perseroan berhasil mempertahankan hubungan jangka panjang dengan konsumen, hingga menambah basis konsumen baru. Hal itu menunjukkan solusi dan produk yang ditawarkan MTDL relevan dengan tren perubahan teknologi yang sangat cepat.
Susanto menjabarkan unit bisnis distribusi MTDL berhasil mencapai sejumlah pencapaian penting, termasuk meningkatkan pangsa pasar, memperbaiki tingkat persediaan barang, sehingga mampu meningkatkan laba bersih. Sementara, segmen konsumen yang sempat melambat di awal tahun 2023, mengalami perbaikan yang signifikan.
“Sedangkan segmen komersial konsisten membukukan pertumbuhan seiring dengan kenaikan kebutuhan TIK dari pelaku bisnis,” imbuh Susanto.
Direktur MTDL, Randy Kartadinata, menjelaskan pertumbuhan yang kuat di unit bisnis solusi dan konsultasi membuat MTDL makin dipercaya mitra dari principal global salah satunya NetApp. Dalam hal ini, anak perusahaan MTDL, yaitu PT Mitra Integrasi Informatika (MII) telah mencapai predikat Prestige dalam program NetApp Partner Sphere yang baru. Prestige merupakan predikat yang diberikan NetApp untuk kemitraan dengan tingkat tertinggi.
“MTDL optimistis industri TIK akan terus berkembang, dan perusahaan siap untuk mengambil peran penting dalam pertumbuhan berkelanjutan ini,” ujar Randy.
Lebih lanjut, layanan solusi dari perseroan ini terus menghasilkan keunggulan bersaing di antara pesaing-pesaing lain di Indonesia dengan kelengkapan dan kompleksitas dari solusi-solusi yang ditawarkan. Perseroan mencatat, total order booking dari solusi Cloud dan Cyber Security masing-masing tumbuh hampir dua kali lipat pada kuartal III 2023 dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Selain itu, solusi Data & AI juga memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Data & AI dianggap sebagai teknologi baru, dan oleh karena itu, MTDL tetap berkomitmen dan melihat potensi besar di masa depan sebagai salah satu pendorong pertumbuhan perseroan.
Ke depan, Randy menyebut ekonomi Indonesia masih memiliki tantangan, di mana kurs Rupiah terhadap Dolar AS terus mengalami pelemahan selama lima bulan terakhir. Meski demikian, MTDL tetap optimistis dan berhati-hati, di mana eksposur terhadap mata uang asing kami adalah sekitar 20% dari total penjualan dan kami juga melakukan hedge.
“Kami berharap di akhir tahun masih tetap meraih pertumbuhan laba bersih sekitar 8% dibanding akhir tahun 2022,” pungkas Randy.
(FRI)