Mulai Offering, Segini Harga IPO DGWG, BRRC, dan HGII
Tiga calon emiten DGWG, BRRC, dan HGII resmi menggelar hajatan Initial Public Offering (IPO). Berapa harga saham IPO-nya?
IDXChannel - Tiga calon emiten resmi menggelar hajatan Initial Public Offering (IPO). Saat ini, perseroan tengah memasuki masa penawaran umum perdana saham atau offering dengan harga yang telah dipatok.
Ketiga perseroan tersebut yaitu, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), dan PT Hero Global Investment Tbk (HGII).
Berikut harga saham IPO DGWG, BRRC, dan HGII yang tercantum dalam prospektus final di laman resmi e-IPO:
1. Delta Giri Wacana (DGWG)
Produsen pupuk Delta Giri Wacana menawarkan saham IPO pada harga Rp230 per saham. Dengan rencana melepas 882,35 saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor, maka perseroan berpotensi meraup dana segar Rp202,94 miliar.
Dalam prospektus finalnya, masa penawaran umum saham IPO DGWG berlangsung 3-9 Januari. Periode penjatahan 9 Januari, dan kemudian melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Januari 2025.
2. Raja Roti Cemerlang (BRRC)
Masa offering produsen tepung roti merek Royal ini adalah 3-7 Januari 2025. BRRC dijadwalkan listing perdana di Bursa Efek pada 9 Januari.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan melepas 291,5 juta saham atau maksimal 30,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan pasca IPO.
BRRC mematok harga IPO sebesar Rp210 per saham, sehingga berpotensi mengantongi dana maksimal Rp61,21 miliar.
Bersamaan dengan penawaran saham perdana, perseroan juga menerbitkan 145,75 juta Waran Seri I atau 21,43 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp210.
Total dana yang bisa diraup perseroan dari penerbitan Waran Seri I ini adalah sebesar Rp30,60 miliar.
3. Hero Global Investment (HGII)
HGII merupakan perusahaan induk penyedia energi baru terbarukan. Dalam periode offering hingga 7 Januari 2025 ini, perseroan menetapkan harga IPO Rp200 per saham.
Hero Global Investment menawarkan 1,3 miliar saham ke publik atau 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO.
Dengan demikian, perseroan akan meraup dana segar hasil IPO sebesar Rp260 miliar. Usai masa offering, HGII direncanakan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2025.
(Fiki Ariyanti)