Multipolar Technology (MLPT) Akan Jual Saham dan Aset Tanah Anak Usaha ke EdgeConnex
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dan Mitsui & Co Ltd berencana menjual saham-sahamnya dalam PT Graha Teknologi Nusantara (GTN).
IDXChannel - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dan Mitsui & Co Ltd berencana menjual saham-sahamnya dalam PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) kepada EdgeConnex Europe BV dan aset berupa tanah.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (16/2/2022), hal tersebut akan dilakukan melalui pengambilalihan atas masing-masing saham milik MLPT selaku pemegang 281.535.000 saham GTN atau 65% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Selain itu, pengambilalihan saham milik Mitsui selaku pemegang 151.595.769 saham GTN yang mewakili 35% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
“Sehubungan dengan rencana penjualan saham Perseroan, Mitsui & Co Ltd, dan Pembeli telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement in relation to 100% of shares in GTN pada tanggal 14 Februari 2022 (PPJB),” jelas Manajemen MLPT.
Pelaksanaan dari rencana penjualan saham masih bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan oleh para pihak sebagaimana diatur dalam PPJB.
Sebagai informasi, GTN didirikan untuk mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia dengan menyediakan data center atau pusat data kelas dunia yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan.
Edgeconnex adalah perusahaan penyedia pusat data global yang berfokus pada pembangunan dan operasional pusat data di berbagai wilayah dan berdiri sejak 2009. Operasional EdgeConnex tercatat telah tersebar di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa.
Sejak akhir 2013, EdgeConnex telah membangun lebih dari 40 pusat data. Dalam informasi di situs resmi perusahaan, EdgeConnex meyakini kebutuhan layanan jasa komputasi awan akan terus berkembang ke depan.
Lebih jauh, PT Multipolar Technology Tbk juga mengumumkan rencana penjualan sebidang tanah dengan luas 40.000 meter persegi yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi, Kelurahan CIkarang, Cibatu.
Sehubungan dengan rencana penjualan tanah, MLPT dan pembeli telah menandatangani Conditional Land Sale and Purchase Agreement in Relation to the 40.000 m2 Parcel of Land Located in West Java Province, Bekasi District, Cikarang Sub-District, Cibatu Village, Indonesia pada 14 Februari 2022 (PPJB tanah).
“Penyelesaian dari rencana penjualan tanah masih bergantung pada pemenuhan persyaratan pendahuluan oleh para pihak sebagaimana diatur dalam PPJB tanah,” terang Manajemen MLPT.
Manajemen MLPT menegaskan bahwa kejadian, informasi, dan fakta material tersebut di atas tidak berdampak secara negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
Pada penutupan perdagangan Selasa (15/2), saham MLPT melemah 2,03 persen ke posisi Rp 3.370 per saham. Saham MLPT dibuka stagnan Rp 3.440 per saham.
Saham MLPT berada di level tertinggi Rp 3.440 dan terendah Rp 3.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 141 kali dengan volume perdagangan 649 dan nilai transaksi Rp 219,5 juta. (TIA)