MARKET NEWS

Multitrend Indo (BABY) Raup Penjualan Rp817 Miliar di Kuartal III-2025

Kunthi Fahmar Sandy 17/11/2025 13:59 WIB

BABY catat pertumbuhan penjualan sebesar 3,3 persen YoY menjadi Rp817,31 miliar di kuartal III-2025.

Multitrend Indo (BABY) Raup Penjualan Rp817 Miliar di Kuartal III-2025 (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel  - PT Multitrend Indo Tbk (BABY) mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 3,3 persen YoY menjadi Rp817,31 miliar di kuartal III-2025.

Begitu juga dengan laba bruto melonjak 14 persen menjadi Rp351,91 miliar. Sementara beban penjualan justru turun 15 persen menjadi Rp89,98 miliar. 

Dalam keterangan pers perseroan Senin (17/11/2025), rugi sebelum pajak terpangkas 61 persen menjadi Rp25,06 miliar. Sehingga rugi bersih tinggal Rp22,53 miliar yang menandai membaik menjadi 64,5 persen dari periode sama tahun lalu.

"Namun kekuatan sebenarnya bukan di laba, melainkan di arus kas. Kas dari aktivitas operasional melonjak 697 persen menjadi Rp112,48 miliar dari hanya Rp14,13 miliar setahun sebelumnya," tulis keterangan pers.

Lompatan ini didorong pengelolaan persediaan yang lebih efisien, yakni hemat Rp52,35 miliar dan kontrol modal kerja yang ketat.

Di saat yang sama, pinjaman bank jangka pendek lunas seluruhnya, liabilitas total menyusut dari Rp306,15 miliar menjadi Rp248,55 miliar, sementara posisi kas akhir stabil di Rp51,44 miliar dengan neraca jauh lebih ringan.

Perubahan ini merupakan hasil dari restrukturisasi yang dijalankan BABY Sejak pertengahan tahun ini. BABY menjalani restrukturisasi besar di bawah kendali dua kekuatan besar, Investcorp dari Bahrain dan Kanmo Group dari Indonesia. 

Melalui entitas gabungan Blooming Years Pte. Ltd., kedua grup tersebut mengambil alih kendali mayoritas BABY untuk mengubahnya dari retailer produk bayi menjadi platform ritel modern dengan ambisi regional.

Investcorp, pengelola investasi global dengan aset lebih dari USD60 miliar membawa modal dan pengalaman dalam mengembangkan brand global. 

Sedangkan Kanmo Group operator 340+ gerai dari merek seperti Mothercare, Coach, dan Nespresso menyumbang eksekusi lokal dan jaringan distribusi yang luas. Sinergi keduanya menciptakan keseimbangan antara modal global, efisiensi finansial dan kepekaan terhadap pasar konsumen Indonesia.

Kini, setelah fondasi keuangan mulai pulih, BABY akan fokus beralih ke ekspansi melalui kas operasional yang kuat dan struktur utang yang bersih. Pasalnya BABY memiliki ruang untuk memasukkan  merek baru, akuisisi strategis,maupun kolaborasi dengan jaringan ritel internasional.

Kuartal III 2025 menjadi titik balik yang menandai perubahan BABY yang awalnya hanya sekadar pemain ritel bayi dan anak-anak menjadi calon platform ritel global asal Indonesia. 

(kunthi fahmar sandy)

SHARE