Naik 76,40 Persen, PTPP Cetak Laba Rp38,26 Miliar di Kuartal I-2021
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal I-2021.
IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp38,26 miliar atau naik 76,40 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp21,69 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/6/21), Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,83 triliun atau turun 16,73 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,40 triliun dengan laba per saham dasar Rp12,75.
Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas jasa konstruksi, EPC (Engineering, Procurement, Construction), properti dan realti, persewaan peralatan, pracetak, energi, dan pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi.
Jasa konstruksi menjadi penyumbang terbesar pendapatan sebesar Rp2,21 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,71 triliun. Kemudian, EPC tercatat Rp218,14 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp194,76 miliar, properti dan realti tercatat Rp274,33 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp371,31 miliar.
Lalu, persewaan peralatan tercatat Rp30,83 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp40,95 miliar, pracetak tercatat Rp56,84 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp54,51 miliar, energi tercatat Rp24,63 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp28,56 miliar, dan pendapatan keuangan atas konstruksi aset keuangan konsesi tercatat Rp17,26 miliar.
PTPP mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal I-2021 menjadi Rp2,43 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,07 triliun, beban usaha juga menurun menjadi Rp137,61 miliar dari sebelumnya Rp163,25 miliar. Sementara itu, beban keuangan naik menjadi Rp214,89 miliar dari sebelumnya Rp180,90 miliar.
Selain itu, kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp1,01 triliun, kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp663,89 miliar, dan kas bersih yang diperoleh untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp636,40 miliar.
PT PP mencatatkan liabilitas sebesar Rp39,67 triliun dan ekuitas Rp14,06 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp53,74 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp53,47 triliun. (TYO)