MARKET NEWS

Naik Tajam, Saham BMSR dan DIGI Masuk Radar UMA

Anggie Ariesta 07/06/2022 08:12 WIB

BMSR menunjukkan gerak saham yang naik 126,82% sejak sebulan. Saham BMSR ditutup menguat 24,55% pada perdagangan Senin (6/6/2022) di level 685.

Naik Tajam, Saham BMSR dan DIGI Masuk Radar UMA (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) dan PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) dalam radar pantauan akibat peningkatan harga saham diluar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Diketahui, BMSR menunjukkan gerak saham yang naik 126,82% sejak sebulan. Saham BMSR ditutup menguat 24,55% pada perdagangan Senin (6/6/2022) di level 685.

Sedangkan saham DIGI telah menguat 67,69 sebulan terakhir. Saham DIGI bahkan ditutup naik 34,57% di level 109 pada Senin (6/6).

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BMSR dan DIGI yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, dikutip Selasa (7/6/2022).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan dibidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai BMSR adalah informasi tanggal 31 Mei 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penyampaian laporan tahunan

dan berkelanjutan.

Selanjutnya informasi terakhir mengenai DIGI informasi tanggal 3 Juni 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penyampaian materi public expose-Tahunan. Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada 18 Agustus 2021 atas perdagangan saham DIGI.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BMSR dan DIGI tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

(SAN)

SHARE