MARKET NEWS

Naik Tipis, Adhi Karya (ADHI) Raih Laba Rp23,53 Miliar di Kuartal III-2023

Dinar Fitra Maghiszha 01/11/2023 13:04 WIB

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) meraih laba bersih untuk entitas induk senilai Rp23,53 miliar hingga kuartal III-2023.

Naik Tipis, Adhi Karya (ADHI) Raih Laba Rp23,53 Miliar di Kuartal III-2023 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) meraih laba bersih untuk entitas induk senilai Rp23,53 miliar hingga kuartal III-2023. 

Capaian itu meningkat 11,94 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sayangnya, kenaikan rata-rata tertimbang saham beredar ADHI tahun ini mendorong laba per saham dasar ADHI terkoreksi di level Rp2,80 per saham, dari tahun lalu sebesar Rp5,90 per saham.

Dari sisi topline, pendapatan usaha ADHI tumbuh 25,35 persen yoy mencapai Rp11,44 triliun. Segmen teknik dan konstruksi mendominasi pemasukan sekaligus tumbuh menjadi Rp9,44 triliun, disusul bisnis manufaktur mencapai Rp960,01 miliar.

Namun, pendapatan properti melandai di angka Rp427,15 miliar, meskipun segmen investasi dan konsesi tumbuh menjadi Rp620,10 miliar, sebagaimana terungkap dalam laporan keuangan, Rabu (1/11).

Beban pokok terdongkrak mengekor kenaikan pendapatan. Namun, laba kotor masih tumbuh mencapai Rp1,11 triliun, dari tahun lalu Rp1,07 triliun. Terdapat peningkatan atas beban umum administrasi menjadi Rp527,67 miliar akibat kenaikan ongkos pegawai.

ADHI turut mencatatkan laba atas ventura bersama senilai Rp277,61 miliar yang merupakan sejumlah proyek patungan dengan sejumlah perusahaan. 
Setelah dipotong beban keuangan, maka laba sebelum pajak tersisa Rp100,03 miliar, dengan total laba tahun berjalan senilai Rp79,42 miliar.

Dari sisi neraca, total aset terjaga di kisaran Rp39 triliun. Jumlah kewajiban utang atau liabilitas melandai tipis di Rp30,43 triliun dari Rp31,16 triliun. Nilai modal bersih atau ekuitas juga masih stabil sekitar Rp8 triliun.

Sisa kas ADHI akhir September mencapai Rp3,18 triliun, berkurang sekitar Rp1,15 triliun dari awal tahun akibat sejumlah pengeluaran operasional, penempatan investasi ventura, hingga penambahan aset keuangan dari kontrak konsesi.

(DES)

SHARE