MARKET NEWS

Nama Prajogo Pangestu Tak Lagi Ada, Saham GZCO Melesat 74 Persen Sepekan

Maulina Ulfa - Riset 10/12/2023 12:00 WIB

PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) melesat 73,81 persen di level Rp146 per saham dalam sepekan pada periode perdagangan 4-8 Desember 2023.

Nama Prajogo Pangestu Tak Lagi Ada, Saham GZCO Melesat 74 Persen Sepekan. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Saham emiten perkebunan sawit, PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) melesat 73,81 persen di level Rp146 per saham dalam sepekan pada periode perdagangan 4-8 Desember 2023.

Saham ini juga menguat 80,25 persen secara year to date (YTD). Layaknya saham yang tertidur, kinerja GZCO sempat mencapai auto rejection atas (ARA) pada Rabu (6/12/2023) dengan kenaikan mencapai 29,63 persen. 

Saham yang sempat dimiliki oleh taipan Prajogo Pangestu ini mengalami reli tiga hari beruntun. Ini artinya, saham ini masuk ke dalam jajaran top gainers sepekan.

Nilai transaksi saham GZCO mencapai Rp209,7 miliar dengan volume perdagangan mencapai 1,4 miliar lembar saham. Saham GZCO paling banyak diborong asing dengan net foreign buy di pasar reguler mencapai Rp392,84 juta.

Diketahui, perseroan melakukan kegiatan usaha pengembangan, pengoperasian perkebunan, perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati (crude palm oil) melalui anak-anak perusahaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007.

Sentimen Prajogo Pangestu

Kenaikan saham GZCO tak terlepas dari spekulasi investor yang menghubung-hubungkan saham GZCO dengan saham-saham konglomerat Prajogo Pangestu. Mengingat, sejumlah saham milik taipan asal Kalimantan ini, seperti BREN dan TPIA sedang moncer juga dalam sepekan terakhir.

Meski demikian, nama Prajogo Pangestu memang sempat menghiasi daftar pemegang saham GZCO di atas 5 persen. Namun, dalam Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Oktober 2023, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Prajogo sudah tidak ada lagi di daftar tersebut.

Sebelum namanya hilang, per akhir September 2023, Prajogo Pangestu masih menggenggam 470.418.000 lembar saham atau setara dengan 7,84 persen saham GZCO.

Tidak ada keterangan terperinci dari hilangnya nama Prajogo dari daftar pemegang saham 5 persen GZCO.

Namun, per 31 Oktober 2023, seiring Prajogo terhapus dari daftar, kepemilikan masyarakat (yang masing-masing di bawah 5 persen), bertambah dengan jumlah dan persentase yang sama dengan milik Prajogo sebelumnya.

Kepemilikan masyarakat naik 7,84 persen (470.418.000 lembar saham) dari 1.636.238.500 lembar saham (27,26 persen) per 30 September 2023 menjadi 2.106.656.500 lembar saham (35,10 persen).

Melihat data tersebut, belum bisa dipastikan pula apakah Prajogo melepas keseluruhan kepemilikan atau hanya melepas sebagian hingga akhirnya kepemilikannya di GZCO berada di bawah 5 persen (sehingga hilang dari daftar).

PT Golden Zaga Indonesia, yang merupakan pengendali GZCO, masih menggenggam 28,37 persen saham per 31 Oktober 2023 dan 31 November 2023, tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya. 

Demikian pula dengan pengendali lainnya, Presiden Komisaris GZCO Tjandra Mindharta Gozal, yang tetap memiliki 26,37 persen saham perseroan.

Nyamdorj Chuluunbaatar juga masih memiliki 9,85 persen saham GZCO per akhir November 2023.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup menguat naik 24,97 poin atau 0,35 persen di 7.159,59 pada Jumat (8/12/2023). Level penutupan indeks pekan merupakan tertinggi sejak 23 September 2022.

IHSG Sempat terseret 0,16 persen hingga 7.123,03 saat sesi pertama sekaligus mampu rekor baru 2023 di level 7.201,62. Sebanyak 228 saham menguat, 297 melemah, dan 240 lainnya stagnan. 

Nilai transaksi perdagangan menembus Rp14 triliun, dari net-volume 29,81 juta saham yang diperdagangkan.

(YNA)

SHARE