MARKET NEWS

Nanotech Indonesia Global (NANO) Resmi IPO, Akan Gunakan Dana untuk Capex

Anggie Ariesta 10/03/2022 09:27 WIB

PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) resmi melakukan IPO.

PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) resmi melakukan IPO. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO), perusahaan yang bergerak dalam bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Rekayasa Lainnya dan Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya di Tangerang Selatan ini berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Diperdagangkan dengan kode saham “NANO”, Perseroan melepas sebanyak 1.285.000.000 saham atau setara dengan 29,99% saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp100 per sahamnya. Dengan demikian, total dana hasil IPO yang diperoleh NANO adalah sebesar Rp128.500.000.000.

Direktur Utama NANO, Suryandaru mengatakan, dengan menyandang status sebagai perusahaan terbuka akan menjadikan Perseroan untuk selalu menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil. 

"Diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai salah satu pemegang saham Perseroan," ujar Suryandaru dalam keterangan resminya, Kamis (10/3/2022). 

Meskipun kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat Pandemi COVID-19, Perseroan tetap optimis bahwa kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) dengan rincian sebagai berikut:

- Sebesar Rp16.390.000.000 akan digunakan untuk Capex berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi berbasis rekayasa material (teknologi rekayasa) Perseroan, dalam rangka menunjang Strategic Business Unit (SBU) Properti dan Konstruksi serta Strategic Business Unit (SBU) Akuakultur dan Agribisnis, dari pihak ketiga yaitu PT Alphasains Dinamika berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Mesin Perlengkapan Jasa Keteknikan tertanggal 26 November 2021;

- Sebesar Rp16.701.279.000 akan digunakan untuk Capex  berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait jasa layanan teknologi kesehatan, kosmetik, dan farmasi dalam rangka mendukung pengembangan dan perluasan usaha Strategic Business Unit (SBU) Kesehatan, Kosmetik, dan Farmasi termasuk untuk pengembangan produk dan teknologi, dari pihak ketiga yaitu PT Indotech Scientific berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Mesin Perlengkapan Kesehatan, Kosmetik Dan Farmasi tertanggal 26 November 2021

- Sebesar Rp16.221.232.000 akan digunakan untuk Capex berupa pembelian mesin dan perlengkapan terkait layanan utama Perseroan yaitu Layanan Riset dan Pengembangan (R&D Services), dari pihak ketiga yaitu PT Lab Sistematika Indonesia berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Mesin Perlengkapan Layanan Research And Development tertanggal 26 November 2021

- Sebesar Rp17.045.200.000 akan digunakan untuk Capex berupa pembelian mesin dan perlengkapan untuk implementasi teknologi pemanfaatan limbah, dalam rangka mendukung pengembangan dan perluasan usaha Sub Strategic Business Unit (Sub-SBU) Teknologi Pengolahan Limbah pada Strategic Business Unit (SBU) Industri Umum, dari pihak ketiga yaitu PT Pandu Anugerah Analitika berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Mesin Perlengkapan Pemanfaatan Limbah tertanggal 26 November 2021

- Sebesar Rp3.618.181.818 akan digunakan untuk Capex berupa pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan sistem penunjangnya, seperti pengembangan aplikasi dan sistem manajemen untuk peningkatan efisiensi dan perluasan jangkauan usaha Perseroan yang akan dilakukan dengan pihak ketiga yaitu PT Mantap Solusi Teknologi berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Perlengkapan Infrastruktur IT dan Support System tertanggal 10 Januari 2022

Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja atau Operational Expenditure (Opex) Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku.

Selain itu, Perseroan menerbitkan sebanyak 1.028.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 34,27% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. Setiap pemegang 10 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 8 (delapan) Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 125  yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud dicatatkan di BEI.

Selama masa penawaran umum yang berlangsung pada tanggal 2-8 Maret 2022, saham NANO banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 46,39 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat, sehingga total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp128.500.000.000.

Perseroan yang berdomisili di Tangerang Selatan ini telah bergelut di bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Rekayasa Lainnya dan Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya selama kurang lebih 3 tahun. (TIA)

SHARE