Nikmati Selagi Cuan, Saham Rokok GGRM-HMSP Cs Terus Mengepul
Saham emiten rokok Gudang Garam (GGRM) hingga HM Sampoerna (HMSP) mengepul sepanjang 2023, kendati masih dalam masa downtrend.
IDXChannel – Saham emiten-emiten rokok, dari PT Gudang Garam Tbk (GGRM) hingga PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengepul sepanjang 2023, kendati masih berada di masa downtrend.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I, Kamis (9/2), harga saham raksasa rokok GGRM terkerek hingga 7,02 persen ke level Rp27.050/saham.
Sementara, di periode yang sama, saham HMSP juga menguat 3,81 persen menjadi Rp1.090/saham.
Baik GGRM maupun HMSP juga mencatatkan kinerja saham yang moncer dalam sepekan belakangan hingga sepanjang 2023.
Dalam seminggu terakhir, saham GGRM sudah naik hingga 6,72 persen. Bahkan, dalam sebulan belakangan, harga saham emiten rokok ini sudah melejit hingga 56,01 persen.
Senada dengan GGRM, saham HMSP dalam sepekan juga menguat 4,33 persen. Sedangkan, dalam sebulan terakhir sahamnya terkerek hingga 30,54 persen.
Sama seperti duo raksasa rokok di atas, saham emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur (WIIM) juga mencatatkan kinerja yang moncer belakangan ini.
Dalam sebulan terakhir, saham WIIM melesat hingga 32,28 persen, walaupun memang masih terkontraksi 0,59 persen dalam sepekan belakangan.
Adapun, secara year to date (YTD), kinerja saham emiten-emiten rokok ini juga melambung.
GGRM misalnya, sahamnya melambung hingga 48,47 persen sepanjang 2023. Sementara, saham HMSP juga melesat hingga 32,54 persen. Adapun, saham WIIM juga terkerek 32,54 persen secara YTD. (Lihat grafik di bawah ini.)
Kendati saham emiten rokok tersebut melejit sepanjang 2023, secara jangka panjang saham raksasa rokok GGRM dan HMSP masih mengalami downtrend.
Melansir data BEI pada periode yang sama, saham GGRM dalam setahun terakhir masih terkoreksi hingga 13,58 persen. Bahkan, dalam kurun 3 tahun belakangan, saham emiten ini ambles hingga 49,32 persen.
Bernasib sama, saham HMSP juga anjlok dalam 3 tahun belakangan. BEI mencatat, dalam periode ini, saham HMSP sudah anjlok hingga 47,84 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.