MARKET NEWS

Nilai Tukar Rupiah Terjerembab, Penguatan Suku Bunga Global Jadi Penyebab

Advenia Elisabeth/MPI 07/09/2022 17:31 WIB

pemerintah Indonesia juga baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diyakini bakal berimbas pada melonjaknya harga barang-barang kebutuhan pokok.

Nilai Tukar Rupiah Terjerembab, Penguatan Suku Bunga Global Jadi Penyebab (foto: MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 point menuju level Rp14.917 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (7/9/2022). Pelemahan di antaranya dipicu oleh menguatnya suku bunga global dan juga domestik.

"Kenaikan suku bunga secara langsung memengaruhi pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang. Situasi ini membuat mata uang negara-negara berkembang seperti rupiah jadi tidak berdaya," ujar Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, dalam rilis hariannya, Rabu (7/9/2022).

Terlebih, menurut Ibrahim, pemerintah Indonesia juga baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diyakini bakal berimbas pada melonjaknya harga barang-barang kebutuhan pokok seiring membengkaknya biaya transportasi.

"Kebijakan ini akan memengaruhi konsumsi masyarakat, dan berimbas pada kenaikan inflasi di 2022, yang kemungkinan bisa tembus di atas enam persen," tutur Ibrahim. 

Sementara dari faktor eksternal, Ibrahim menjelaskan, penguatan dolar terutama dipicu oleh data ekonomi AS yang lebih sehat, dengan sektor jasa penting negara itu secara tak terduga meningkat di Agustus 2022 lalu.

Kondisi ini disinyalir bakal memberi 'angin segar' bagi Bank Sentral AS, yaitu Federal reserves (The Fed), untuk kembali menaikkan suku bunga secara tajam pada pertemuan akhir bulan nanti.

Dengan segala kondisi yang ada, Ibrahim memprediksi bahwa pada perdagangan besok, Kamis (8/9/2022), ruang gerak rupiah bakal lebih fluktuatif dan kembali berakhir pada pelemahan di rentang Rp14.900 hingga Rp14.940 per dolar AS. (TSA)

SHARE