MARKET NEWS

Nusa Konstruksi (DGIK) Kantongi Pendapatan Rp181,09 M di Semester I-2022

Dinar Fitra Maghiszha 01/09/2022 17:02 WIB

Emiten konstruksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) sukses membukukan pendapatan sebesar Rp181,09 miliar atau tumbuh 11% sepanjang semester I-2022.

Nusa Konstruksi (DGIK) Kantongi Pendapatan Rp181,09 M di Semester I-2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten konstruksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) sukses membukukan pendapatan sebesar Rp181,09 miliar atau tumbuh 11% sepanjang semester I-2022. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, perseroan mencatat Rp163,03 miliar.

Kenaikan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan beban kontrak serta penurunan pada beban operasional membuat rugi usaha perseroan turun signifikan menjadi Rp9,71 miliar atau turun 36% dari paruh pertama tahun 2021 sebesar Rp15,27 miliar.

Direktur Utama DGIK, Heru Firdausi Syarif mengatakan ada peningkatan dalam dua kuartal pertama tahun ini, terutama dalam hal efisiensi operasional. Heru menyatakan optimis, pencapaian efisiensi itu akan dibarengi dengan raihan pendapatan yang tinggi seiring dengan capaian perolehan kontrak baru ke depan.

“Selain berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan di dua kuartal secara year on year, kami juga berhasil melakukan efisiensi yang terlihat dari penurunan beban usaha mencapai 10,5% di kuartal I dan 5,6% di kuartal II, sehingga sepanjang semester I-2022 beban usaha turun 9,19%," kata Heru dalam pernyataan resminya, Kamis (1/9/2022).

Diketahui, DGIK membukukan progres raihan kontrak baru yang mengembirakan di tiap kuartalnya tahun ini. Apabila pada kuartal I dan II raihan kontrak baru perseroan masing-masing sebesar Rp3,37 miliar dan Rp30 miliar, sampai pertengahan kuartal III ini perseroan mampu menambah raihan kontrak baru sebesar Rp781,1 miliar.

Sehingga total kontrak baru per Agustus 2022 telah mencapai Rp814,7 miliar, yang berbeda jauh dibandingkan perolehan kontrak baru Perseroan di sepanjang tahun 2021 yang hanya sebesar Rp167 miliar.

"Dari raihan kontrak baru tersebut, kontribusi terbesar berasal dari proyek infrastuktur jalan seperti proyek Tol Solo-Jogja seksi 1, bangunan pendidikan, Rumah Sakit, high rise building, dan pembangunan jalan kawasan," sambung Heru.

Heru meyakini sektor jasa konstruksi terus mengalami pemulihan dari dampak Pandemi Covid –19 yang terlihat dari adanya pemulihan belanja infrastruktur baik pemerintah maupun sektor swasta.

"Jika melihat kondisi perusahaan saat ini yaitu efisiensi, neraca keuangan yang prima, dan selesainya proses konsolidasi dan sinergi di bisnis jasa konstruksi dengan PT Dirgantara Yudha Artha, ini jadi momentum yang tepat bagi perseroan untuk tumbuh," tandasnya. (TYO)

SHARE