Nusantara Infrastructure (META) Dapat Restu Akuisisi 40 Persen Saham Tol MBZ
Adapun, saham sebesar 40% yang rencananya akan diakuisisi tersebut, nilainya setara dengan Rp4,38 triliun.
IDXChannel - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengantongi restu para pemegang saham untuk mengakuisisi saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan pengelola ruas tol Jakarta-Cikampek Elevated Jalan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (Jalan Tol MBZ).
Perseroan memperoleh restu untuk mengakuisisi 40% kepemilikan saham anak Jasa Marga tersebut pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumatt (7/10/2022).
“Aksi korporasi ini, merupakan salah satu strategi bisnis untuk memperkuat portofolio kami di sektor jalan tol,” kata Direktur Utama META Ramdani Basri dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (8/10/2022).
Ramdani mengatakan, aksi korporasi tersebut juga sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan infrastruktur wilayah yang berkelanjutan, dengan turut serta dalam menciptakan konektivitas antar wilayah.
Sebagai informasi, Jalan Tol MBZ merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia dan menjadi jalan tol bertingkat atau double decker motorway pertama di Indonesia, karena dibangun di atas ruas tol Jakarta-Cikampek.
Oleh karena itu, Ramdani menilai Jalan Tol tersebut merupakan proyek strategis dengan prospek lalu lintas yang padat, sehingga akuisisi yang dilakukan sesuai dengan target perseroan.
“Dan diharapkan dapat berkontribusi positif bagi kinerja keuangan perseroan di masa yang akan datang,” kata dia.
Adapun, saham sebesar 40% yang rencananya akan diakuisisi tersebut, nilainya setara dengan Rp4,38 triliun.
Lebih lanjut, Ramdani mengatakan perseroan akan terus berkomitmen kuat untuk selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aksi korporasi yang dilakukan.
Di samping itu, pada kuartal IV tahun 2022 ini perseroan akan terus melanjutkan beberapa proyek, salah satunya yakni pembangunan jalan akses tol dar atau ke Makassar New Port (MNP) sepanjang ±2,2 km (ramp), yang menghubungkan Pelabuhan Lama serta Bandara Sultan Hasanudin ke MNP.
“Tak hanya itu, perseroan juga tengah melanjutkan proses lelang untuk Jalan Tol Layang Cikunir-Ulujami, yang saat ini masih dalam tahap evaluasi tender,” pungkas dia.
(SAN)