Obligasi dan Sukuk di BEI Capai Rp20,96 Triliun Sepanjang 2024
BEI melaporkan, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2024 adalah 18 emisi dari 17 emiten senilai Rp20,96 triliun.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2024 adalah 18 emisi dari 17 emiten senilai Rp20,96 triliun.
"Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 548 emisi dari 128 emiten dengan outstanding sebesar Rp460,41 triliun dan USD32,362 juta," tulis Bursa dalam keterangan resminya, Sabtu (23/3/3024).
Selama sepekan ini, tepatnya 18-22 Maret 2024, terdapat dua obligasi yang tercatat di Bursa, yakni Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2024 dan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap II Tahun 2024. Kedua obligasi tersebut dicatatkan pada Kamis (21/3).
Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nominal Rp2,5 triliun.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dan dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat.
Kedua, Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mulai dicatatkan di BEI dengan nominal Rp1,67 triliun. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah idAA+ (Double A Plus) dan dengan PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nominal Rp5.847,62 triliun dan USD502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,19 triliun.
Sekadar informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 0,30 persen sepanjang pekan ini.
"Indeks ditutup pada level 7.350,15 pada perdagangan Jumat (22/3) atau meningkat 0,30 persen dibanding periode penutupan pekan lalu di level 7.328,05," kata BEI.
BEI mencatat, peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa, yaitu sebesar 0,48 persen dari Rp11.692 triliun pada pekan lalu menjadi Rp11.748 triliun di penutupan perdagangan pekan ini.
(FAY)