MARKET NEWS

OJK: Jumlah Emiten RI Terbanyak Se-ASEAN, Nomor 4 Terbesar di Dunia

Fiki Ariyanti 10/08/2023 12:12 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, jumlah emiten Indonesia merupakan yang terbanyak di kawasan ASEAN dan menjadi 4 terbesar di kawasan global.

OJK: Jumlah Emiten RI Terbanyak Se-ASEAN, Nomor 4 Terbesar di Dunia (Foto MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, telah mengeluarkan pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum sebanyak 141 perusahaan hingga 9 Agustus 2023. 

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers HUT ke-46 Pasar Modal Indonesia.

"OJK telah mengeluarkan pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum sebanyak 141 dengan total emisi sebesar Rp165,22 triliun, 57 di antaranya adalah emiten baru," kata Inarno di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

"Saat ini, jumlah emiten kita merupakan yang terbanyak di kawasan ASEAN dan menjadi 4 terbesar di kawasan global," sambungnya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah emiten di Indonesia sudah mencapai 886 emiten.

Menurut Inarno, pertumbuhan jumlah emiten tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan investor ritel di Tanah Air yang tercatat meningkat lebih dari 4 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. 

"Hingga 8 Agustus 2023, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11,46 juta atau meningkat 11,15% secara year to date," jelasnya.

Pertumbuhan investor, lanjutnya, masih didominasi oleh kalangan gen Z atau usia di bawah 30 tahun sebesar 57,26% dari total investor.

Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan 9 Agustus 2023, IHSG masih mencatatkan kinerja yang positif, yaitu sebesar 6.875,11 poin atau tumbuh 0,36% secara year to date. 

Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp10.040 triliun atau secara Ytd juga meningkat sebesar 5,70%. 

"Nilai kapitalisasi pasar di Indonesia juga menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN," imbuh Inarno.

(FAY)

SHARE