MARKET NEWS

OJK Kantongi 138 Penawaran Umum di Pasar Modal

Cahya Puteri Abdi Rabbi 13/05/2024 15:24 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, ada 138 penawaran umum dalam pipeline meski kondisi dunia masih diliputi ketidakpastian. 

OJK Kantongi 138 Penawaran Umum di Pasar Modal (foto mnc media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, ada 138 penawaran umum dalam pipeline meski kondisi dunia masih diliputi ketidakpastian. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif. Hal ini tercermin dari total nilai penawaran umum hingga April 2024 yang tercatat sebesar Rp77,64 triliun dengan 17 emiten baru.

"Masih terdapat 138 penawaran umum dalam pipeline OJK," kata Inarno dalam konferensi pers secara daring pada Senin (13/5/2024).

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 0,53% year to date ke level 7.234,20 pada April 2024. Secara month to date, indeks terkoreksi sebesar 75%. 

Kapitalisasi pasar pada April 2024 tercatat sebesar Rp12.077 triliun atau naik 3,45% year to date dan net buy sebesar Rp7,95 triliun year to date. 

“Tekanan di pasar saham global turut berdampak pada pasar saham domestik di April 2024,” jelasnya.

Pada bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga April 2024, tercatat sebanyak 57 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan volume 572 ribu ton Co2 ekuivalen dan akumulasi nilai sebesar Rp35,31 miliar. 

“Tentunya ke depan potensi bursa karbon masih sangat besar, mempertimbangkan terdapat 3.708 pendaftar di sistem registri nasional atau SRN PPI dan tingginya potensi unit karbon yang dapat ditawarkan,” ujar Inarno.

Lebih lanjut, di pasar obligasi, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) pada April 2024 melemah 0,33% year to date ke level 373,40 dengan investor non residen mencatatkan net sell sebesar Rp1,41 triliun year to date di pasar obligasi korporasi. 

Sedangkan nilai asset under management (AUM) pengelolaan investasi tercatat sebesar sebesar Rp810,28 triliun, turun 1,75% year to date, dengan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana sebesar Rp479,74 triliun. 

(FAY)

SHARE