MARKET NEWS

OPEC+ Pertimbangkan Pangkas Produksi Minyak Lebih dari 1 Juta Barel per Hari

Febrina Ratna 03/10/2022 06:57 WIB

OPEC+ rencananya menggelar pertemuan pada 5 Oktober untuk membahas pengurangan produksi lebih dari 1 juta barel per hari akibat harga minyak yang terus turun.

OPEC+ Pertimbangkan Pangkas Produksi Minyak Lebih dari 1 Juta Barel per Hari. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  OPEC+ akan mempertimbangkan pengurangan produksi minyak lebih dari satu juta barel per hari (bph) pada pekan depan. Hal itu bakal menjadi langkah terbesar dalam mengatasi kelemahan pasar minyak sejak pandemi COVID-19.

OPEC+ rencananya menggelar pertemuan pada 5 Oktober mendatang terkait penurunan harga minyak dan volatilitas pasar yang parah dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu mendorong produsen utama OPEC+, Arab Saudi, mengatakan bahwa kelompok tersebut dapat memangkas produksi.

Organisasi yang menggabungkan negara-negara OPEC dan sekutunya seperti Rusia, telah menolak menaikkan produksi untuk menurunkan harga minyak. Meskipun ada tekanan dari konsumen utama, termasuk Amerika Serikat, sebagai upaya membantu ekonomi global.

Namun harga minyak  telah turun tajam pada bulan lalu karena kekhawatiran tentang ekonomi global dan reli dolar AS setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga.

Pengurangan produksi yang signifikan diproyeksi bakal menyulut Amerika Serikat, yang telah menekan Arab Saudi untuk terus memompa lebih banyak minyak untuk membantu menekan harga minyak, dan mengurangi pendapatan bagi Rusia ketika Barat berusaha menghukum Moskow karena mengirim pasukan ke Ukraina.

Arab Saudi tidak mengutuk tindakan Moskow di tengah hubungan yang sulit dengan pemerintahan Presiden AS Joe Biden. Pekan lalu, sebuah sumber yang akrab dengan pemikiran Rusia mengatakan Moskow ingin melihat OPEC+ memotong 1 juta barel per hari atau satu persen dari pasokan global.

Itu akan menjadi pemotongan terbesar sejak 2020 ketika OPEC+ mengurangi produksi dengan rekor 10 juta barel per hari karena permintaan turun akibat pandemi COVID. Kelompok ini menghabiskan dua tahun berikutnya untuk memecahkan rekor tersebut.

Pada hari Minggu (2/10/2022), sumber Reuters mengatakan pemotongan itu bisa melebihi 1 juta barel per hari. Salah satu sumber menyarankan pemangkasan produksi juga dapat mencakup pengurangan tambahan produksi secara sukarela oleh Arab Saudi.

Analis dan pengamat OPEC seperti UBS dan JP Morgan telah menyarankan dalam beberapa hari terakhir pemotongan sekitar 1 juta barel per hari dan dapat membantu menahan penurunan harga.

"Minyak USD90 tidak dapat dinegosiasikan untuk kepemimpinan OPEC+, oleh karena itu mereka akan bertindak untuk menjaga harga dasar ini," kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM dilansir dari Reuters, Senin (3/10/2022).

(FRI)

SHARE