Oversubscribed, Petrindo (CUAN) Tambah Penawaran Obligasi dan Sukuk Jadi Rp2 Triliun
CUAN mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) sebesar 4,5 kali dalam penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2025.
IDXChannel - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) sebesar 4,5 kali dalam penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2025 dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2025.
Tingginya minat investor tersebut mendorong perseroan menambah jumlah penawaran dari semula Rp1 triliun menjadi Rp2 triliun.
"KKami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan investor kepada Perseroan sebagai cerminan terhadap prospek jangka panjang Perseroan yang solid dan berkelanjutan," ujar Direktur Petrindo Kartika Hendrawan dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (20/10/2025).
Dari total penambahan itu, nilai pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap II mencapai Rp1,35 triliun, sedangkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Tahap II mencatat sisa imbalan ijarah sebesar Rp650 miliar.
Petrindo juga menurunkan tingkat bunga kupon menjadi 8,5 persen untuk tenor lima tahun, lebih rendah dibandingkan dengan kupon 9 persen pada penerbitan tahap sebelumnya. Penurunan tersebut mencerminkan perbaikan profil risiko usaha perusahaan.
"Perbaikan profil risiko ini memperkuat kepercayaan investor terhadap keberlangsungan usaha Perseroan yang dilandasi oleh umur tambang yang panjang, diversifikasi bisnis, dan kinerja keuangan yang sehat," tutur Kartika.
Selain tenor lima tahun, permintaan untuk instrumen jangka panjang juga cukup tinggi. Karena itu, Perseroan menambah penerbitan obligasi dan sukuk dengan tenor tujuh tahun yang menawarkan kupon 9 persen.
Penerbitan tahap kedua ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp3 triliun. Adapun pencatatan resmi di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 27 Oktober 2025.
Sebelumnya, Petrindo telah memperoleh peringkat idA (Single A) untuk Obligasi dan idA(sy) (Single A Syariah) untuk Sukuk Wakalah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan prospek stabil, berdasarkan laporan keuangan audit per 31 Desember 2024.
(DESI ANGRIANI)