Pabriknya Tutup, Rugi Sepatu BATA Melonjak 79 Persen Jadi Rp190 Miliar di 2023
PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengumumkan kinerja keuangan sepanjang 2023 di tengah penutupan pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar).
IDXChannel - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengumumkan kinerja keuangan sepanjang 2023 di tengah penutupan pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar). Emiten produsen alas kaki itu membukukan kenaikan rugi bersih pada tahun lalu.
Dari laporan keuangan yang dirilis di Keterbukaan Informasi BEI, Senin (13/5), rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp190,29 miliar di 2023. Realisasi itu membengkak sebesar 79,66 persen dibanding capaian periode 2022 yang merugi Rp105,92 miliar.
Sehingga rugi per saham dasar perseroan melambung dari Rp81,47 menjadi Rp146,37. Peningkatan rugi perseroan melesat karena penjualan bersih pada tahun lalu turun 5,26 persen menjadi Rp609,61 miliar dari Rp643,45 miliar di 2022.
Dari sisi beban, beban pokok penjualan susut dari Rp383,43 miliar di 2022 menjadi Rp380,56 miliar pada 2023. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp117,88 miliar dibanding sebelumnya Rp111,15 miliar. Beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp259,91 miliar, sementara pendapatan usaha lainnya merosot dari 652,54 juta menjadi hanya Rp481,23 juta.
Total liabilitas perseroan pada akhir 2023 sebesar Rp454,39 miliar atau naik dari posisi Desember 2022 yang sebesar Rp404,31 miliar. Sedangkan total ekuitas anjlok 58,92 persen menjadi Rp131,35 miliar di akhir tahun lalu dari sebelumnya Rp319,77 miliar.
Untuk total aset BATA juga melorot per 31 Desember 2023 menjadi Rp585,74 miliar dibanding Rp724,07 miliar per akhir 2022.
Dari data RTI Business, saham BATA terperosok 7,79 persen ke level 71 pada perdagangan hari ini (13/5) hingga pukul 13.39 WIB. Secara year to date, saham BATA sudah jatuh 49,65 persen.
Seperti diberitakan sebelumnya, pabrik sepatu Bata yang berlokasi di Purwakarta resmi ditutup. Ratusan pekerja pun terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada Sabtu (4/5/2024), Corporate Secretary Bata, Hatta Tutuko, menyatakan penutupan pabrik dilakukan per 30 April 2024.
Hatta menyebut, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat, namun bisnis tetap tidak bisa pulih.
"Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun dan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia," tulis Hatta.
"Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," imbuhnya.
(FAY)