MARKET NEWS

Panca Budi (PBID) Raih Laba Bersih Rp485 Miliar di 2024, Intip Potensi Dividennya

Rahmat Fiansyah 16/03/2025 16:00 WIB

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) meraih laba bersih Rp485 miliar sepanjang 2024, tumbuh 29,7 persen dari 2023.

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) meraih laba bersih Rp485 miliar sepanjang 2024, tumbuh 29,7 persen dari 2023. (Foto: Dok. Panca Budi)

IDXChannel - PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) meraih laba bersih Rp485 miliar sepanjang 2024, tumbuh 29,7 persen dari 2023 yang sebesar Rp374 miliar.

Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada BEI dikutip Minggu (16/3/2025), produsen plastik tersebut membukukan penjualan bersih Rp5,26 triliun, naik 11,5 persen dibandingkan 2023 sebesar Rp4,70 triliun.

Sementara itu, beban pokok pendapatan terjaga dengan kenaikan 9,2 persen. Kenaikan beban yang lebih rendah dari pertumbuhan top line tersebut membuat laba kotor melesat 21,6 persen menjadi Rp1,05 triliun.

Setelah dikurangi beban keuangan dan beban pajak, maka laba bersih PBID tercatat Rp485 miliar, tumbuh hampir 30 persen. Sementara laba bersih per saham dalam satu tahun penuh sebsar Rp64,66.

Lalu, berapa potensi dividen PBID? Perusahaan bagian dari Panca Budi Group ini dikenal royal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) biasanya sekitar 60-80 persen dari laba bersih.

Untuk tahun buku 2023, PBID membagikan dividen Rp160 per saham atau 80 persen dari laba bersih 2023. Jumlah tersebut setara Rp40 per saham setelah stock split 1:4.

Dengan asumsi DPR di kisaran 60-80 persen, maka dividen PBID untuk tahun buku 2024 sekitar Rp38,8-Rp51,7. Harga saham PBID saat ini berada di level Rp540, sehingga potensi dividend yield antara 7,2-9,6 persen.

Pembagian dividen di kisaran 60-80 persen dinilai sangat memungkinkan bagi PBID. Pasalnya, saldo laba ditahan perseroan mencapai Rp1,83 triliun hingga akhir Desember 2024 sementara estimasi laba sebagai dividen Rp290-Rp390 miliar.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE