MARKET NEWS

Pasar AS dan Eropa Lesu, Eratex Djaja (ERTX) Genjot Ekspor ke Jepang

Rahmat Fiansyah 21/06/2024 09:40 WIB

PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) akan fokus menggenjot penjualan ke Jepang di samping pasar lokal pada 2024.

Pasar AS dan Eropa Lesu, Eratex Djaja (ERTX) Genjot Ekspor ke Jepang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) akan fokus menggenjot penjualan ke Jepang di samping pasar lokal pada 2024. Pasalnya, pasar AS dan Eropa tengah lesu.

Direktur ERTX Bejoy Balakrishnan mengatakan, penjualan ritel di Jepang tengah meningkat sehingga mendongkrak permintaan produk tekstil. Situasi ini mengompensasi penurunan penjualan ke AS dan Eropa.

Bejoy memperkirakan penjualan produk pakaian jadi perseroan ke Jepang dan lokal pada tahun ini akan tumbuh lebih kencang.

"Namun, untuk pasar AS dan Eropa akan sedikit lebih lambat dibandingkan tahun 2023," katanya saat Paparan Publik dikutip Jumat (21/6/2024).

Pada kuartal I, emiten tekstil tersebut meraih pendapatan Rp475 miliar, turun sekitar 7 persen dari capaian kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp481 miliar. Sementara itu pendapatan ERTX sepanjang tahun ini diproyeksikan bisa mencapai Rp1,9 triliun.

"Pada kuartal I-2024 terjadi penurunan volume penjualan dari pasar AS dibandingkan kuartal I-2023 karena ketidakpastian permintaan dari pasar AS. Tetapi penurunan tersebut diimbangi dengan peningkatan dari pelanggan Jepang dan pasar lokal," tuturnya.

Secara makro, kata Bejoy, kondisi pasar ekspor masih stagnan karena berbagai masalah mulai dari konflik Timur Tengah hingga pasar Vietnam dan Bangladesh yang mulai jenuh. Tantangan harga dan margin akan berlanjut pada tahun ini. 

"Terdapat juga tantangan berupa kenaikan biaya pengiriman dan keterlambatan akibat konflik Timur Tengah dan Laut Merah," ujarnya

Sepanjang tahun lalu, ERTX meraup pendapatan Rp1,86 triliun, tumbuh 9 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp1,72 triliun. AS masih mendominasi pasar ERTX dengan porsi 53,4 persen meski turun dari 2022 yang mencapai 61 persen. Sementara pasar Eropa stagnan dengan porsi 4 persen.

Sementara itu, pendapatan ERTX dari Jepang yang merupakan pasar terbesar kedua setelah AS, naik porsinya dari 22,1 persen menjadi 26,8 persen. Adapun pasar lokal naik dari 8,3 persen menjadi 10 persen.

(RFI)

SHARE