Pasar India Siap Lakukan IPO Asuransi Digit Senilai USD440 Juta
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2017, mencoba melakukan pengembangan di bidang asuransi umum.
IDXChannel - Regulator pasar india siap memulai kembali penawaran umum perdana asuransi digit senilai USD440 juta dari digit insurance.
Adapun hal tersebut dilakukan setelah perusahaan menyelesaikan masalah peraturan yang menyebabkan regulator menunda proses tersebut.
Hal tersebut disampaikan dua sumber yang diberikan Reuters. Securities and Exchange Board of India (SEBI) menempatkan IPO Digit Insurance yang didukung oleh miliarder Kanada Prem Watsa dalam "penundaan" awal bulan ini.
Mengutip dari laman Reuters, Selasa (4/10/22), regulator khawatir bahwa digit menerbitkan saham lebih dari 200 individu pada tahun keuangan terakhir. Dan hal tersebut tidak diizinkan berdasarkan undang-undang dan peraturan India.
Tetapi salah satu sumber mengatakan bahwa Digit Asuransi telah memberikan penjelasan kepada regulator tentang masalah saham tersebut, yang mana menurut perusahaan tidak melanggar peraturan.
"SEBI setuju dengan alasan digit Insurance dan memutuskan untuk menghapus status "Penundaan" IPO, mulai Senin dan memulai kembali proses peninjauan," paparnya seorang narsum.
Seorang juru bicara Digit menolak berkomentar sementara SEBI tidak menanggapi permintaan komentar. Digit Insurance, juga didukung oleh perusahaan investasi India TVS Capital Funds dan Sequoia Capital antara lain, bertujuan untuk mengumpulkan sekitar USD 440 juta melalui IPO untuk bisnis non-jiwanya.
Sumber mengatakan sedang mencari penilaian antara USD4,5 miliar dan USD5 miliar. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2017, mencoba melakukan pengembangan di bidang asuransi umum.
Dan secara terpisah, perusahaan ini juga bergerak ke pasar asuransi jiwa dengan berdirinya Go Digit Life. Prospektus yang diajukan oleh perusahaan bulan lalu yang menunjukkan IPO akan terdiri dari saham baru senilai 12,5 miliar rupee India (USD158 juta) sementara pemangku kepentingan yang ada akan menjual hingga 109,4 juta saham.
(Penulis Rita Hanifah magang)
(SAN)