MARKET NEWS

Pasar Keuangan Domestik Cenderung Sideways, Begini Dampaknya ke Pergerakan Saham 

Anggie Ariesta 15/12/2023 17:45 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut kinerja pasar keuangan domestik cenderung sideways.

Pasar Keuangan Domestik Cenderung Sideways, Begini Dampaknya ke Pergerakan Saham  (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut kinerja pasar keuangan domestik cenderung sideways. 

Nilai tukar rupiah tercatat masih terapresiasi 0,64% ytd. Sementara nilai tukar mayoritas negara-negara G20 atau ASEAN menunjukkan depresiasi.

"Capital flow yang masih sangat volatile tergantung kadang-kadang ditentukan oleh sentimen terhadap arah perkembangan arah kebijakan moneter Amerika Serikat, menunjukkan adanya net foreign flow sebesar USD60,67 miliar," ungkap Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Desember 2023 di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Dari sisi foreign flow, lanjut Sri Mulyani untuk membeli surat berharga negara (SBN) adalah +76,33% artinya capital inflow untuk membeli SBN mencapai Rp76 triliun.

Sedangkan dari sisi ekuitas yaitu pembelian saham masih mengalami negatif inflow atau capital outflow sebesar Rp15,6 triliun.

"Jadi di surat berharga negara positif, di saham negatif, net capital outflownya positif Rp60,67 triliun," kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, karena surat berharga masih cukup atraktif dan stabil, ini yang menyebabkan yield masih tetap terjaga baik. SBN 10 tahun untuk local currency, yield berada di 6,74%. Sedangkan SBN global untuk 10 tahun, yield berada di 4,9%.

"Ini adalah suatu hal yang positif pada saat dunia dan negara maju mengadopsi kebijakan higher for longer, dimana yield surat berharga kita baik yang rupiah maupun yang global masih relatif stabil dan tidak terdorong ikut naik sesuai dengan surat berharga di Amerika Serikat," jelasnya.

(DES)

SHARE