Pasar Modal Bergerak Tak Stabil, Investor Baru Tetap Tumbuh
Pasar modal di seluruh dunia sedang berada dalam tekanan selama semester I 2022. Meski begitu, jumlah investor di dalam negeri tetap bertumbuh.
IDXChannel – Pasar modal di seluruh dunia sedang berada dalam tekanan selama semester I 2022. Tak terkecuali pasar modal di Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Hal itu tak lepas dari tekanan inflasi dan ancaman resesi ekonomi. Menurut Agus Pramono, Head of Research PT Aldiracita Sekuritas, pasar AS masih berada dalam kondisi yang tidak stabil karena kemungkinan naiknya suku bunga acuan beberapa kali oleh The Fed.
Hal tersebut dapat menyebabkan Inflasi dan resesi yang tidak terkendali pada pasar AS. Di sisi lain, sebagai produsen sumber daya alam, Indonesia berada pada posisi yang lebih baik.
Maka tak heran jika investor di dalam negeri terus bertumbuh. Bahkan berdasarkan data KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) jumlah investor pasar modal di akhir Mei 2022 mencapai 8,8 juta, tumbuh 1,4juta investor atau sekitar 15 persen hanya dalam kurun waktu 5 bulan.
Tujuan Investasi yang Tepat
Tingginya jumlah investor menurut Sriwidjaja Rauf, Legal & Compliance Division Head PT. BRI Danareksa Sekuritas, harus dibarengi dengan tujuan Investasi yang tepat sesuai dengan karakteristik risiko dari masing-masing investor.
Sehingga dapat menyusun perencanaan keuangan dengan memilih produk investasi yang sesuai dan tepat, yang merupakan hal yang penting dalam aktivitas investasi bagi masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, CEO Aldiracita Sekuritas, Rudy Utomo, mengatakan akan fokus untuk mengembangkan serta mengoptimalkan pelayanan terhadap Nasabah Ritel dengan meluncurkan aplikasi online trading bernama STRIVE yang bertujuan untuk memudahkan investor ritel dalam melakukan aktivitas invetasinya.
Melalui aplikasi IBI investor dapat bertransaksi saham dengan lebih mudah, dimanapun dan kapanpun. Selain itu Aldiracita juga akan meningkatkan pelayanannya kepada investor institusional dengan memberikan kemudahan & kecepatan bagi nasabah institusi tersebut dalam melakukan pesanan, penjualan dan pembelian saham dengan menggunakan sistem yang baru.
"Kedua hal tersebut di rencanakan akan dilakukan pada Juli 2022 yang tentunya menjadi milestone bagi Aldiracita yang menandai partisipasinya dalam pengembangan Pasar Modal Indonesia melalui inovasi teknologi informasi,” ujar Rudy melalui pernyataan resmi yang dikutip oleh MPI, Selasa (28/6/2022).
(FRI)