MARKET NEWS

Pasar Modal Eropa Brutal, OJK Sebut RI Patut Bersyukur

Anggie Ariesta 02/01/2023 10:09 WIB

Indeks Eropa turun 12% yang artinya terjelek sejak 2018 akibat perang ukraina, inflasi, dan kebijakan moneter ketat.

Pasar Modal Eropa Brutal, OJK Sebut RI Patut Bersyukur (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyinggung kondisi bursa saham Eropa yang brutal dalam pembukaan perdagangan perdana saham hari ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, kondisi tersebut jauh berbeda dengan suasana yang Indonesia alami, bursa efek Indonesia pada tiga hari lalu ditutup tumbuh 4,1%.

"Kata kuncinya ada brutal dalam berita ini, karena disebutkan pasar Eropa turun karena kondisi brutal akibat perang ukraina, inflasi, dan kebijakan moneter ketat," ungkap Mahendra dalam Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023, Senin (2/1/2023).

"Kenapa brutal? Indeks Eropa turun 12% yang artinya terjelek sejak 2018, yang artinya lagi lebih jelek dari saat pandemi 2020-2021," imbuh Mahendra.

Mahendra menyampaikan, Euro Zone di tahun baru masuk kelesuan yang berat, sementara Bank of England sudah mengatakan ekonomi Inggris akan masuk prolong recession.

Menurut Mahendra, semua pihak patut bersyukur di tengah gejolak dan kelesuan ekonomi Eropa. Pasalnya, kinerja ekonomi Indonesia dan cerminannya melalui kinerja pasar modal di 2022 justru bertahan dan cenderung positif.

"Bahkan terbaik dibanding negara-negara ASEAN dan Asia secara umum," kata Mahendra.

Tercermin dari kinerja IHSG yang ditutup 4,1% meningkat dibandingkan tahun lalu. Aktivitas perdagangan 2022 juga mengalami kenaikan yang signifikan, frekuensi transaksi harian mencapai 1,31 juta kali, menjadi yang terbesar di ASEAN.

Kapitalisasi pasar juga yang tertinggi, mencapai Rp9.600 triliun atau USD600 miliar, artinya 50% terhadap PDB Indonesia. Terdapat 59 pencatatan saham baru (IPO) di tahun 2022. Jumlah investor pasar modal meningkat 10,3 juta yang artinya 10 kali lipat atau 1.000% meningkat dari tahun 2017.

(DES)

SHARE