Pasar Optimis Jelang Imlek, Berikut Proyeksi IHSG Pekan Depan
Sambut Imlek, berikut proyeksi analis terhadap pergerakan IHSG pekan depan.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki modal yang yang cukup baik menyambut Hari Raya Imlek yang jatuh pada pekan depan Selasa 1 Februari 2022.
Kenaikan beruntun dalam tiga hari terakhir membawa optimisme bagi pasar sekaligus menjadi motor kebangkitan indeks acuan untuk bertahan dan mendongkrak level psikologis 6.600-an dalam seminggu berikutnya.
"Sebetulnya kalau kita melihat penguatan di akhir pekan ini, tampak ada sedikit optimisme dari pelaku pasar memasuki minggu depan," kata Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova, dalam Session Closing IDXChannel, dikutip Sabtu (29/1/2022).
Perdagangan pekan depan akan berlangsung selama empat hari mengingat libur nasional terjadi pada awal Februari. Ivan mewanti-wanti ada ketidakpastian dari pasar menyusul sentimen domestik hingga global.
Dari sisi domestik, Ivan memandang angka kasus penularan varian Omicron menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Per Jumat (28/1), Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan ada penambahan 9.905 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Menurutnya, kenaikan angka Omicron akan memicu pembatasan mobilitas serta menimbulkan kekhawatiran investor atas aset berisikonya.
"Dari dalam negeri, angka Covid-19 kasus harian mengalami peningkatan yang semakin agresif di dua hari terakhir," jelasnya.
Ivan juga melihat ada katalis dari mancanegara saat para pelaku pasar masih menunggu kebijakan Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga yang diperkirakan akan terjadi pada Maret 2022. Bagi Ivan, masa jeda penantian ini memberi risiko ketidakpastian di pasar, sehingga membuat investor akan cenderung wait and see.
"Kita melihat pelaku pasar masih sedikit hati-hati untuk mengambil posisi," tegasnya.
Sebagai catatan, IHSG berakhir di zona hijau sebesar 0,52% di level 6.645,51. Namun, kenaikan akhir pekan ini belum mampu menutup kerugian indeks dalam sepekan yang masih terbenam -1,20%.
(IND)