Pasar Potensial, Emiten Employee Super App VTNY Berencana Ekspansi ke ASEAN
VTNY berencana untuk ekspansi di negara Asia Tenggara lainnya. Namun untuk setahun dan dua tahun ke depan, perseroan akan berfokus di Indonesia.
IDXChannel—PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) berencana untuk ekspansi di negara Asia Tenggara lainnya. Namun untuk setahun dan dua tahun ke depan, perseroan akan berfokus di Indonesia dulu.
Founder dan Group CEO VENTENY Jun Waide mengatakan, perseroan memiliki potensi pasar yang sangat besar di Asia Tenggara, bukan hanya Indonesia.
“Jadi kami benar-benar ingin memperluas bisnis kami ke Thailand dan Vietnam atau Filipina, tempat asal kami. Pastinya ada potensi pasar dan ada ruang yang kami yakini dapat kami tawarkan solusinya,” ujar Jun Waide dalam Public Expose Live 2024, Senin (26/8).
Adapun perseroan melihat bahwa VTNY adalah satu-satunya perusahaan yang membantu UMKM dan juga employee. Perseroan juga melihat peluang karena belum ada pelaku usaha lain yang bergerak di bidang yang sama, khususnya di tanah air.
“Jadi untuk menjawab pertanyaan ini, kami benar-benar ingin maju dan berencana untuk melintasi perbatasan Indonesia untuk menawarkan solusi kami,” jelas Jun Waide.
Perlu diketahui, VTNY menawarkan proposisi nilai unik bagi UMKM dengan menyediakan kombinasi growth funding atau pendanaan produktif bagi pelaku UMKM dan pemberdayaan sumber daya manusia melalui VENTENY Employee Super App.
Perseroan membangun sebuah ekosistem Employee Super App yang menyediakan beberapa layanan seperti: Program Teknologi Keuangan (V-Nancial), Program Asuransi Berbasis Teknologi (V-Health), Program Keuntungan Karyawan (V-Merchant), dan Program Pendidikan Berbasis Teknologi (V-Academy).
Lebih lanjut, perseroan memproyeksikan perkembangan bisnis dan potensi pasar UMKM di pemerintahan selanjutnya akan lebih besar. Group COO VENTENY Damar Raditya mengatakan perubahan kabinet tidak merubah fakta bahwa potensi UMKM di Indonesia sangat besar.
“Kita mau berjalan selaras dengan pemerintah Indonesia, supaya Indonesia Emas tahun 2045 ini bisa berwujud dan kita juga bisa menjadi salah satu sumber uang terutama untuk perkembangan UMKM dan juga sumber daya manusianya,” ungkap Damar dalam event yang sama.
Menurut Damar, hal tersebut karena UMKM menumbang 61 persen dari GDP Indonesia. Adapun dalam lima tahun kedepan, VTNY masih melihat bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat potensial terutama di Asia Tenggara.
"Kita makanya di lima tahun depan akan mengejar opportunity supaya kita bisa bisa ekspansi ke Asia Tenggara," ujar Damar.
(Nadya Kurnia)