Pasar Terdongkrak Penurunan Yield, Wall Street Dibuka ke Zona Hijau
Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (17/11/2023) seiring dengan penurunan Yield surat utang negara AS bertenor 10 tahun.
IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (17/11/2023) seiring dengan penurunan Yield surat utang negara AS bertenor 10 tahun.
Penurunan imbal hasıl (yield) surat utang membawa optimisme bagi pasar, karena yield yang rendah berpotensi mengalihkan dana investor terhadap instrumen berisiko seperti saham.
Dow Jones Industrial Average naik 0,06% menjadi 34.964,82, S&P 500 menguat 0,03% di 4.509,55, sedangkan Nasdaq Composite tumbuh 0,09% di level 14.101,44.
Yield surat utang negara AS bertenor 10 tahun turun ke level terendahnya dalam 2 bulan terakhir yakni sebesar 4,414%, memberi peluang terhadap aset berisiko seperti saham.
Di sisi lain, angka inflasi yang melandai menandai bahwa level suku bunga bank sentral atau Federal Reserve (The Fed) saat ini sudah berdampak signifikan terhadap tingkat konsumsi.
“Saat ini kita memiliki banyak indikator makro yang lemah, sehingga membatasi rebound dari yield, dan tren penurunan imbal hacia ini tampaknya terjadi. Inilah yang mendorong market saat ini,” kata Ekonom Spartan Capital, Peter Cardillo, dilansir Reuters, Jumat (17/11/2023).
Indikator FedWatch dari CME Group malam ini memperkirakan peluang suku bunga The Fed masih akan stabil di level 5,25% - 5,50% pada pertemuan Desember mendatang. Pasar membaca ada potensi pgnurunan 25 bps pada Mei 2024.
Akhir pekan ini pasar menantikan sejumlah pitado dari pejabat The Fed, antara lain Presiden Fed wilayah Chicago, Austan Goolsbee, dan beberapa lainnya. Setiap komentar The Fed data menjadi petunjuk mengenai arah kebijakan moneter mereka.
(DES)