Pasar Tumbuh Hingga Tiga Kali Lipat, Ini Strategi Telkom di Bisnis Data Center
Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.
IDXChannel - Gelombang digitalisasi di masyarakat yang semakin tak terbendung membuat kebutuhan terhadap data center juga meningkat sangat pesat. Di kawasan Asia Tenggara, misalnya, pasar data center diperkirakan bakal terus tumbuh dua hingga kali lipat pada tahun 2025 mendatang.
Tren pertumbuhan yang cukup massif tersebut harus diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai. "Itu (alasan) kenapa kami sudah dan akan terus membangun serta meningkatkan kapasitas (data center) yang kami miliki. Kami punya dan mengelola 27 data center baik di dalam maupun luar negeri," ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, di Surakarta, Selasa (29/3).
Selain itu, menurut Ririek, pihaknya kini juga tengah membangun sebuah Hyperscale Data Center (HDC) berkapasitas total 75 MW yang mampu menampung 10 ribu rak, di mana tahap pertama dengan kapasitas 22 MW ditargetkan bakal mulai beroperasi pada kuartal II/2022 ini.
Tak hanya dalam rangka bisnis, Ririek menyebut transformasi digital yang tengah serius digarapnya juga tak lepas dari status Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“Digitalisasi ini dapat mendorong peningkatan produktivitas nasional hingga US$120 miliar pada 2025. Ada banyak manfaat yang dibawa digitalisasi untuk berbagai sektor, seperti membuka lebih banyak peluang kerja, menciptakan efisiensi dan layanan yang lebih baik, serta meningkatkan akses masyarakat untuk mendapat layanan terbaik,” ungkap Ririek.
Karenanya, lanjut Ririek, dengan transformasi yang kini dilakukan Telkom berharap dapat turut berkontribusi dan mendukung cita-cita Indonesia yang berdaulat dalam dunia digital, sekaligus membawa kemaslahatan bagi seluruh lapisan masyarakat. (TSA)