MARKET NEWS

Pefindo Tangani Penerbitan Surat Utang Rp37,68 Triliun di Kuartal III-2023

Jujuk Ernawati 25/10/2023 11:49 WIB

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan surat utang nasional pada kuartal III-2023 mencapai Rp45,83 triliun.

Pefindo Tangani Penerbitan Surat Utang Rp37,68 Triliun di Kuartal III-2023

IDXChannel - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan surat utang nasional pada kuartal III-2023 mencapai Rp45,83 triliun. Dari jumlah itu, Pefindo menangani penerbitan surat utang sebesar Rp37,68 triliun. 

Kepala Divisi Pemeringkatan Non Jasa Keuangan I Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, penerbitan surat utang nasional kuartal III-2023, didominasi oleh non-BUMN. 

"Penerbitan surat utang nasional kuartal III-2023 sebagian besar emiten non-BUMN sebesar Rp38,4 triliun, sedangkan BUMN senilai Rp7,42 triliun," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (25/10/2023). 

Berdasarkan jenisnya, terbesar masih didominasi obligasi, diikuti sukuk, lalu MTN dan sekuritisasi. 

Sementara berdasarkan sektornya, tertinggi berasal dari sektor multifinance sebesar Rp12,38 triliun, disusul pulp and paper sebesar Rp9,8 triliun. Kemudian banking Rp3,56 trilun, dan mining mencapai Rp2,67 triliun. 

Sedangkan BUMN yang menerbitakn surat utang pada kuartal III tahun ini, berasal dari sektor perbankan sebesar Rp6,04 triliun serta special purpose financial institution senilai Rp1,2 triliun. 

Adapun penerbitan surat utang yang diperingkat Pefindo pada kuartal III tahun ini mencapai Rp37,68 triliun. Dari jumlah itu, sektor pulp & paper mendominasi mencapai Rp9,65 triliun, diikuti multifinance Rp6,28 triliun, dan perbankan Rp6,04 triliun.

Sementara perusahaan non-BUMN masih mendominasi nilai penerbitan surat utang yang diperingkat Pefindo, dengan nilai sebesar Rp30,25 triliun, sedangkan BUMN Rp7,42 triliun. 

"Penerbitan surat utang yang diperingkat Pefindo total Rp37,7 triliun atau 79 persen dari total penerbitan surat utang Indonesia," ujar Niken. 

Penerbitan surat utang yang diperingkat Pefindo oleh non-BUMN pada kuartal III tahun ini didominasi obligasi mencapai Rp24,96 triliun, disusul sukuk Rp4,59 triliun, dan MTN Rp700 miliar. 

Berdasarkan sektornya di perusahaan non-BUMN, pulp and paper menerbitkan surat utang dengan nilai mencapai Rp9,65 triliun, diikuti multifinance Rp6,28 triliun, dan mining Rp3,56 triliun. 

Sementara untuk perusahaan BUMN, nilai penerbitan surat utang didominasi obligasi sebesar 6,7 triliun sekuritisasi Rp544,8 miliar dan sukuk Rp170,5 miliar. 

Untuk sektornya, didominasi perbankan sebesar Rp6,04 triliun dan special purpose financial institution Rp1,38 triliun.  


(RNA)

SHARE