MARKET NEWS

Pegang Saham IMAS adalah Koentji, Harganya Terbang 16 Hari Beruntun

Aldo Fernando - Riset 29/04/2023 09:41 WIB

Harga saham emiten otomotif PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) terus melaju di zona hijau selama 16 hari beruntun.

Pegang Saham IMAS adalah Koentji, Harganya Terbang 16 Hari Beruntun. (Foto: Indomobil)

IDXChannel – Harga saham emiten otomotif PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) terus melaju di zona hijau selama 16 hari beruntun. Alhasil, saham Grup Salim tersebut menjadi top gainers dalam sepekan dan sebulan terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham IMAS ditutup melonjak 8,26 persen ke posisi Rp2.360 per saham pada Jumat (28/4/2023).

Ini menggenapi reli kenaikan saham IMAS sejak 30 Maret lalu atau nyaris satu bulan kalender perdagangan, termasuk libur Idulfitri 19-25 April.

Praktis, dalam sepekan saham ini melesat 33,71 persen dan hanya dalam sebulan saham IMAS terbang dan mencetak bagger hingga 126,92 persen.

Sumber: TradingView

Ada setidaknya dua sentimen yang menjadi pendorong kenaikan saham IMAS, yakni kabar Indomobil ambil alih bisnis Mercedes Benz di Indonesia dan rilis laporan keuangan teranyar per kuartal I 2023.

Pada 31 Maret 2023, di awal reli saham IMAS, perusahaan mengumumkan resmi ditunjuk untuk menangani bisnis Mercedes Benz di Indonesia.

Indomobil bersama dengan rekan usahanya Inchcape Motors Private Limited (Inchcape) akan menangani bisnis baik dari sisi produksi maupun distribusi Mercedes Benz.

Penunjukan tersebut diawali dengan ditandatanganinya dokumen-dokumen terkait oleh perseroan selaku induk perusahaan dari lndomobil Group, bersama dengan Inchcape sebagai pembeli dan Mercedes-Benz sebagai penjual.

Dalam keterbukaan informasi di BEI, langkah ini dirancang untuk memperkuat posisi Mercedes Benz di Indonesia, serta untuk mengembangkan bisnis lebih jauh dengan melibatkan mitra bisnis otomotif yang berpengalaman.

Adapun, pengalihan entitas produksi dan distribusi Mercedes Benz di Indonesia sejalan dengan kebijakan dan peraturan pemerintah yang ada.

“Kami sedang restrukturisasi bisnis untuk memperkuat posisi kami di Indonesia dan tumbuh lebih jauh, dengan melibatkan pemain internasional yang kuat dan pemain lokal yang kuat dengan Inchcape dan Indomobil,” kata Head of Region Overseas Mercedes Benz Cars, Matthias Lührs dalam keterangan resminya, Jumat (31/3/2023).

Untuk memastikan kelancaran proses, Mercedes Benz akan mendirikan perusahaan dengan kepemilikan Mercedes Benz 100%, untuk mendukung dan memberi arahan kepada partner baru.

Adapun, transaksi ini termasuk pengalihan 100% saham Mercedes-Benz AG di Indonesia, dengan Inchcape mengambil 70% saham dan Indomobil mengambil 30%.

Kemudian terbaru, pada Jumat (28/4), Indomobil merilis laporan keuangan kuartal I yang positif.

Laba bersih perusahaan melompat 125,81 persen secara tahunan (yoy) dari Rp79,03 miliar pada kuartal I 2022 menjadi Rp178,47 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Hal tersebut seiring pendapatan bersih perusahaan yang tumbuh 13,93 persen yoy menjadi Rp7,23 triliun selama 3 bulan 2023.

Dengan ini, IMAS meneruskan tren positif sejak 2022, setelah mengalami rugi di kuartal I selama 2020 (minus Rp164,4 miliar) dan 2021 (minus Rp61,7 miliar) bersamaan ketika pandemi Covid-19 datang.

Selain dua sentimen di muka, belum diketahui lebih lanjut terkait rencana aksi korporasi (apabila mungkin ada) dari perusahaan milik taipan Anthoni Salim tersebut di masa depan. (ADF)

 

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE