MARKET NEWS

Pegang Saham Ini, Modal Rp100 Juta Jadi Rp200 Juta dalam Sepekan

TIM RISET IDX CHANNEL 30/07/2023 10:27 WIB

Investor yang membeli dan menahan saham PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) selama pekan lalu berpotensi meraup cuan besar.

Pegang Saham Ini, Modal Rp100 Juta Jadi Rp200 Juta dalam Sepekan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Investor yang membeli dan menahan saham PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) selama pekan lalu berpotensi meraup cuan besar. Ini lantaran kedua saham itu melonjak 100 persen dalam periode tersebut.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ERTX terbang 114,21 persen dalam sepekan ke posisi Rp392 per saham. Hal ini menjadikan saham emiten tekstil tersebut menjadi top gainers dalam seminggu belakangan.

Dengan bermodalkan sekitar Rp100 juta, menahan saham ERTX selama sepekan bisa membuat uang tersebut bertambah menjadi Rp214 juta.

Mirip dengan ERTX, saham INET juga menembus bagger 100 persen selama pekan lalu. Harga INET berada di angka Rp202 per saham per Jumat (28/7).

Investor, terutama yang memesan saham ini saat penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), akan meraup cuan 2 kali lipat apabila hold saham tersebut hingga Jumat.

Tentu saja hitung-hitungan di atas hanya secara kasar demi mengilustrasikan potensi keuntungan yang bisa digondol investor seiring saham ERTX dan INET merajai pekan lalu.

Perseroan melepas 1,50 miliar saham baru, yang mewakili 20% dari total sahamnya, sebagai bagian dari proses IPO. Dalam upaya ini, INET berharap mengumpulkan dana sebesar Rp150 miliar yang akan digunakan untuk menggarap perkembangan lini bisnis. 

Perseroan juga menerbitkan Waran Seri 1 sebanyak 2,1 miliar secara gratis bagi pemegang saham baru dengan rasio 5:7. Setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 91.

Keputusan untuk melakukan IPO merupakan langkah strategis oleh Sinergy Networks untuk memperkuat posisinya di pasar dan memperluas layanan jaringan yang sudah sangat luas. 

Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan teknologi terkini demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya.

"Berdasarkan IPO ini, kami yakin akan mencatatkan sejarah baru dalam dunia teknologi dan jaringan konektivitas. Ini adalah momen penting bagi kami dan bagi para calon investor yang ingin bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia digital," kata Muhammad Arif, Direktur Utama INET, dalam siaran pers Senin (24/7/2023).

Mengutip dari prospektus INET, Sekitar Rp90 miliar atau 60% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu PFI. 

Sekitar Rp30 miliar atau 20% akan digunakan Perseroan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu DPS, dan kemudian akan digunakan oleh DPS sebagai modal kerja (Operational Expenditure/Opex), dan sisa 20% akan digunakan untuk modal kerja (Operational Expenditure/Opex) Perseroan.

INET merupakan perseroan infrastruktur konektivitas yang menyediakan layanan local loop access, collocation, internet super cepat, data center, dan network manage service.

Perusahaan ini telah memiliki jaringan fiber optic yang mencakup 3.500 KM di Pulau Jawa, dengan jangkauan hingga 590 kota dan lebih dari 600 gedung. 

Perseroan juga menjalani partnership dengan perusahaan ternama yang menyediakan layanan internet seperti Myrepublic, MNC Vision Network, Moratelindo, Linknet, dan banyak ratusan ISP local lainnya. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE