Pegang Saham IPO PPRI Rugi Besar, Kena ARB Dua Hari Beruntun
Saham emiten food paper packaging PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 15 persen pada hari kedua di bursa, Rabu (9/8).
IDXChannel – Saham emiten food paper packaging PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 15 persen pada hari kedua di bursa, Rabu (9/8), setelah ditutup ARB pada debut perdana, Selasa (8/8).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.46 WIB, saham PPRI turun tajam hingga 14,29 persen ke Rp102 per saham.
Nilai transaksi saham PPRI mencapai Rp2,15 miliar dan volume perdagangan 20,52 juta saham.
Kemarin, pada hari pertama listing, saham PPRI anjlok hingga ARB usai sempat melompat hingga auto rejection atas (ARA) di awal perdagangan. Saham PPRI sempat melesat 33,57% ke level Rp187 sesaat bel pembukaan pasar berbunyi, Selasa (8/8).
Praktis, selama dua hari di bursa, saham PPRI ambles 27,14 persen.
Sebelumnya, harga penawaran perdana (initial public offering/IPO) yang ditetapkan oleh perseroan sebesar Rp140 per saham.
Namun, selang 10 menut kemudian, saham PPRI langsung turun tajam hingga pada 09.15 WIB ‘terkunci’ di ARB alias minus 15 persen ke posisi Rp119 per saham
Nilai transaksi mencapai Rp13,58 miliar dan volume perdagangan 110,37 juta saham.
“Kami memulai babak baru dalam pengembangan usaha kami dengan listing di Bursa Efek Indonesia. Dengan modal yang terkumpul, kami akan mempercepat rencana ekspansi kami dan rencana investasi kami,” kata Komisaris Utama PPRI, Philip Sumali di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/8/2023).
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar barang dari kertas dan karton ini menawarkan sebanyak 275 juta saham atau 25,58% dari total modal ditempatkan dan disetor.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 165 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 20,63% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp200.
Adapun seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO ini akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan antara lain untuk membiayai persediaan seperti persediaan paper cup, paper bowl, paper bag, dan paper wrap dan biaya operasional yaitu beban penjualan serta beban umum dan administrasi perseroan. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.