Pelaku Pasar Harap Program Presiden Prabowo Beri Sentimen Positif ke Bursa Saham
Pelaku pasar modal mulai mereka-reka arah kebijakan ekonomi dan susunan kabinet Prabowo Subianto yang akan memengaruhi sektor strategis dan bursa saham.
IDXChannel - Menjelang terbentuknya pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto, pelaku pasar modal mulai mereka-reka arah kebijakan ekonomi dan susunan kabinet yang akan memengaruhi sektor strategis.
Pengamat pasar modal, William Hartanto, menjelaskan beberapa program kerja yang sedang direncanakan pemerintah telah menjadi sorotan investor. Terutama terkait penghapusan pajak properti dan program makan siang gratis untuk masyarakat.
Pihaknya berharap hal ini dapat menjadi katalis positif saham-saham berkapitalisasi besar, sehingga dapat mendukung penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Program-program seperti penghapusan pajak properti dan makan siang gratis ini dapat membawa sentimen positif bagi sektor properti dan consumer goods,” kata William kepada IDX Channel, Senin (14/10/2024).
Sentimen pasar terhadap sektor-sektor tersebut, menurutnya, akan cenderung positif. Terutama jika kebijakan tersebut benar-benar terealisasi.
“Jadi pelaku pasar harus melihat juga pelaksanaannya. Karena nanti program tersebut akan menentukan minat pelaku pasar dalam jangka panjang,” kata dia.
Mengenai penyusunan kabinet Prabowo, Hartanto menyebutkan respons pasar cenderung serupa dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya. “Pasar akan melihat siapa yang terpilih menjadi menteri. Saham-saham yang terkait dengan sosok-sosok tersebut biasanya akan menguat,” ujarnya.
Senior Invesment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menambahkan pelaku pasar mengharapkan kabinet Prabowo dapat menjamin stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga memberi rasa aman bagi investor.
“Saya harap pemerintahan baru bisa menjamin investor pasar modal RI untuk merasa nyaman untuk berinvestasi di tanah air,” ujarnya, Senin (10/4).
Baik profesional dari kalangan akademisi, maupun profesional partai politik dalam susunan kabinet, Nafan menitikberatkan adanya sinergi dalam mewujudkan kebijakan pro-lingkungan, dan pro-pertumbuhan.
Inisiatif pemerintah dalam memacu pertumbuhan dan lingkungan diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap kelestarian alam.
“Yang paling penting adalah sinergi dalam mewujudkan kebijakan pro-growth, pro-jobs, dan pro-environment. Pertumbuhan yang sustain tentu akan berdampak pada kinerja IHSG, semoga bisa all time high lagi,” kata Nafan.
(Febrina Ratna)