MARKET NEWS

Pelaku Pasar Nantikan MIND ID Kuasai Vale, Saham INCO Berpotensi Bullish

Taufan Sukma/IDX Channel 19/07/2023 12:48 WIB

pelaku pasar akan dapat melihat tingkat keseriusan pemerintah dalam upaya menguasai sektor pertambangan melalui jejaring BUMN.

Pelaku Pasar Nantikan MIND ID Kuasai Vale, Saham INCO Berpotensi Bullish (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah terus didorong untuk mengambil alih PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melalui PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

Hal tersebut dirasa penting dilakukan agar menjadikan induk usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan itu sebagai pemegang saham pengendali dalam struktur kepemilikan INCO.

Tak hanya masyarakat umum, pelaku pasar di industri pasar modal pun diyakini sangat menantikan agar rencana aksi korporasi tersebut dapat benar-benar terlaksana.

"Jika MIND ID berhasil mengakuisisi INCO dan menjadi entitas pengendali, tentu akan berdampak positif bagi pasar modal, karena ini menunjukkan seriusnya pemerintah dalam menguasai sektor pertambangan dalam negeri," ujar Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Budi Frensidy, Senin (17/7/2023).

Melalui aksi akuisisi tersebut, menurut Budi, pelaku pasar akan dapat melihat tingkat keseriusan pemerintah dalam upaya menguasai sektor pertambangan melalui jejaring BUMN.

Di lain pihak, tata kelola serta manajemen lingkungan INCO yang berkualitas dinilai juga bakal membawa dampak positif terhadap industri di Indonesia.

"Bisnis INCO yang tetap baik dan tata kelola serta manajemen lingkungannya yang terbaik di negara ini, sehingga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan nilai tambah bagi industri ini di Indonesia," tutur Budi.

Hingga saat ini, Vale Canada Ltd. (VCL) masih menjadi pemegang kendali INCO dengan kepemilikan saham sebesar 43,79 persen, bersama Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM) yang menggenggam kepemilikan sebesar 15,03 persen.

Sementara, pemerintah melalui MIND ID memiliki 20 persen saham INCO, sedangkan masyarakat memiliki 21,18 persen.

Menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, proses peralihan mayoritas kepemilikan saham dari Vale ke MIND ID bakal memberikan dampak positif.

Pasar berharap pemerintah dapat dengan mudah mengendalikan INCO dalam rangka mempercepat atau mengakselerasi program kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia, terutama dalam hal hilirisasi sumber daya alam nikel.

"Jika hilirisasi nikel dapat dilakukan dan menghasilkan baterai listrik, efek multipliernya akan terasa pada industri lain. Ini dapat digunakan untuk kendaraan listrik dan elektrifikasi lainnya yang membutuhkan baterai sebagai sumber energi penggerak," ujar Nafan.

Sentimen tersebut, Nafan menjelaskan, sangat strategis bagi INCO dan tentu saja akan menarik bagi para investor di pasar modal.

Terlebih, jika implementasi hilirisasi dapat dilakukan dengan cepat, hal ini akan meningkatkan kinerja pendapatan dan laba bersih INCO. Hilirisasi ini menjadi nilai tambah sebagai sumber pertumbuhan kinerja pendapatan di masa depan.

"Ini adalah prospek bisnis yang cerah berkat penguatan ekosistem EV. Pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil sebesar lima persen, dan pemerintah telah menetapkan target Indonesia Emas 2045, maka mestinya hal ini dapat terwujud," tutur Nafan.

Jika pertumbuhan ekonomi tetap stabil di level 5,7 persen, maka program ekosistem EV dapat diharapkan bakal berjangka panjang, dengan permintaan dari luar negeri yang bakal menguat, terutama di pasar ASEAN yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi global.

Nafan menjelaskan, terdapat tiga target harga untuk saham INCO. Secara tren teknikal, saham INCO masih berada dalam trend sideways, tetapi ketika MIND ID berhasil meningkatkan kepemilikannya, hal ini akan menjadi momen bullish bagi INCO.

"Para investor sangat mengharapkan kepemilikan MIND ID di INCO meningkat dari 20 persen menjadi 51 persen. Posisi saat ini masih sideways dan akan menjadi sentimen positif setelah aksi korporasi dari MIND ID ini," ungkap Nafan.

Sementara, target harga atau target price (TP) untuk INCO adalah 6.425, 6.650, dan 7.200. Menurut Nafan, target price ketiga seharusnya dapat dicapai dalam waktu 1 tahun. (TSA)

SHARE