MARKET NEWS

Pelayaran Nasional (ELPI) Sepakat Bagi DIviden Rp30,9 Miliar

Taufan Sukma/IDX Channel 26/05/2023 10:11 WIB

Nilai tersebut diambilkan sebesar 30 persen dari realisasi laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu.

Pelayaran Nasional (ELPI) Sepakat Bagi DIviden Rp30,9 Miliar (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) siap membagikan dividen tunai sebesar Rp30,9 miliar untuk tahun buku 2022.

Nilai tersebut diambilkan sebesar 30 persen dari realisasi laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 103,7 miliar.

Keputusan pembagian dividen tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan, yang digelar Kamis (25/5/2023).

"Meski kami baru melakukan IPO (Initial Public Offering/Penawaran Umum Perdana Saham) tahun lalu, namun kinerja kami terus bertumbuh. Ini jadi pertimbangan kami (untuk membagikan dividen tahun buku 2022)," ujar Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra, dalam Public Expose (PE) oerusahaan, yang digelar usai RUPST.

Selain dibagi sebagai dividen, menurut Eka, 70 persen lagi dari porsi laba bersih, yaitu sebesar Rp72,15 miliar, dicatat sebagai laba ditahan untuk memperkuat pengembangan bisnis perusahaan.

Sepanjang 2022 lalu, ELPI sukses mencatatkan pendapatan sebesar Rp632,83 miliar, atau naik 17 persen dibanding realisasi 2021 yang sebesar Rp540,58 miliar.

"Tren pertumbuhan terus terjaga sampai saat ini. Di triwulan I-2023, kinerja kami juga masih tumbuh 30 persen dibanding periode sama tahun lalu," tutur Eka.

Dengan tren positif yang terus terjaga tersebut, Eka menjelaskan, pihaknya optimistis bakal dapat mengamankan porsi pertumbuhan kinerja minimal 20 hingga 25 persen pada tahun ini.

Optimisme tersebut didasarkan pada potensi bisnis yang tersedia di pasar, dan juga rencana pengembangan bisnis yang telah disiapkan oleh perusahaan.

Saat ini ELPI disebut Eka masih tetap fokus pada rencana pengembangan bisnis dengan lima rencana ekspansi yang telah disiapkan hingga 2025 mendatang.

Rencana ekspansi tersebut meliputi pengembangan training center, overseas shipping offshore, bulk and transhipment, logistik, salvage and subsea serta industri perikanan.

"Khusus untuk pengembangan training center ada perubahan, yang sebelumnya direncanakan menggunakan dana IPO sebesar Rp15 miliar, diubah jadi memakai dana internal perusahaan untuk percepatan program," ungkap Eka.

Sebagai gantinya, dana alokasi dari hasil IPO tersebut dialihkan untuk menunjang modal usaha lainnya. Salah satunya untuk menopang kebutuhan pengadaan kapal.

Eka menjelaskan, salah satu alokasi pengadaan kapal penunjang industri offshore digunakan untuk menunjang ekspansi bisnis di Malaysia yang sudah dilakukan tahun ini dengan mengakusisi Kazo Marine Sdn Bhd dari Malaysia.

Selain Malaysia, ELPI juga berpotensi masuk pasar di Brunei Darussalam untuk kegiatan eksplorasi dan driling.

"Secara total penambahan kapal, baik pembangunan kapal ataupun beli kami targetkan tahun ini ada enam kapal yang beroperasi di Malaysia. Kemudian pada 2024 akan ada 10 kapal yang akan beroperasi di luar Indonesia," tegas Eka. (TSA)

SHARE