Pemasok Komponen Astra Group Bakal IPO, Yakin Bisnis Alat Berat Masih Menjanjikan
Pihak perusahaan meyakini bahwa proses IPO nantinya akan mendorong pertumbuhan bisnisnya menjadi lebih maksimal di kemudian hari.
IDXChannel - Perusahaan yang bergerak di industri logam untuk mesin dan perkakas, PT Isra Presisi Indonesia, tengah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan 1,50 miliar saham ke publik, atau setara 37,31 persen dari modal disetor dan ditempatkan.
Nantinya, pasca IPO, saham tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ISAP. Pihak perusahaan meyakini bahwa proses IPO nantinya akan mendorong pertumbuhan bisnisnya menjadi lebih maksimal di kemudian hari.
"Kami melihat pasar modal sebagai sumber pendanaan yang tepat untuk menambah modal kerja kami, sehingga dengan begitu bisa mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan jadi lebih maksimal," ujar Direktur Utama ISAP, Asrullah, dalam keterangan resminya, Senin (7/11/2022).
Sebagai informasi, ISAP sejauh ini merupakan perusahaan binaan dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dalam 11 tahun terakhir, sekaligus menjadi pemasok komponen bagi Grup Astra.
"Selain sebagai perusahaan binaan, kami juga merupakan perusahaan pasangan usaha dari PT Astra Mitra Ventura. Setiap tiga tahun, kami di-assessment ulang oleh YDBA. Kami juga mendapat penghargaan dari YDBA sebagai UKM Mandiri Manufaktur Terbaik 2018," ujar Direktur ISAP, Imam Hozali, dalam kesempatan yang sama.
Menurut Imam, prospek bisnis komponen otomotif dan alat berat masih sangat potensial dan menjanjikan, baik di tahun ini maupun tahun depan. Klaim tersebut didasarkan pada pertumbuhan produksi alat berat dan komponen yang pada tahun ini diproyeksikan mencapai 30 hingga 40 persen.
Berdasarkan data dari Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), produksi alat berat dan komponen di 2022 diperkirakan bakal mencapai 8.000 unit.
Sementara, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga telah memasang target penjualan mobil sebanyak 900 ribu unit pada 2022, sedangkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan penjualan 5,4 juta motor.
"Bahkan (karena banyaknya pekerjaan) kapasitas pabrik kami saat ini sudah over capacity. Di tahun ini kami menargetkan pendapatan bertumbuh seiring pertumbuhan industri komponen otomotif dan alat berat," tutur Imam.
ISAP menyediakan dies, mould, checking fixture, stamping part, dan injection moulding kepada Astra Group, tier 1 dan 2 Astra Group, sesuai dengan spesifikasi dan jumlah pesanan. Saat ini, ISAP memiliki dan mengoperasikan dua pabrik di Kawasan Industri Delta Silicon III Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. (TSA)