MARKET NEWS

Pemegang Obligasi Waskita Beton (WSBP) Setujui Relaksasi Rasio Keuangan, Fokus Pulihkan Kinerja

Dinar Fitra Maghiszha 03/12/2025 23:04 WIB

Persetujuan ini membuka ruang strategis bagi perusahaan untuk menjalankan program pemulihan pascarestrukturisasi.

Pemegang Obligasi Waskita Beton (WSBP) Setujui Relaksasi Rasio Keuangan, Fokus Pulihkan Kinerja. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) fokus mempercepat agenda pemulihan kinerja usai mayoritas pemegang obligasi menyetujui relaksasi sejumlah rasio keuangan dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang digelar Selasa (2/12/2025).

Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, mengatakan RUPO menjadi sarana penting mempertahankan komunikasi terbuka dengan para pemegang obligasi.

"RUPO merupakan forum penting untuk menjaga komunikasi terbuka antara WSBP dan para pemegang obligasi," ujar Fandy di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Persetujuan ini, ujarnya, membuka ruang strategis bagi perusahaan untuk menjalankan program pemulihan pascarestrukturisasi.

Dalam pertemuan itu, pemegang obligasi secara mayoritas menyetujui pengesampingan/waiver pemenuhan kewajiban rasio keuangan untuk laporan keuangan konsolidasi WSBP yang telah diaudit per 31 Desember 2025 dan 31 Desember 2026.

Beberapa rasio ini meliputi Current Ratio minimal 1,0 kali, Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 2,5 kali, dan Debt Service Coverage (DSC) minimal 100 persen.

Fandy memaparkan WSBP juga fokus memperkuat pangsa pasar melalui perolehan proyek berkualitas serta pengembangan produk beton precast dan readymix yang inovatif.

Anak usaha Waskita Karya ini juga mengoptimalkan layanan jasa konstruksi di berbagai wilayah operasional.

Fandy menjelaskan bahwa pengajuan waiver merupakan langkah korporasi untuk menyediakan ruang optimal bagi pelaksanaan program pemulihan kinerja selama 2025–2026.

Perseroan menilai fleksibilitas ini penting agar strategi penguatan struktur bisnis dan seleksi proyek dapat berjalan hingga mencapai normalisasi kinerja keuangan yang berkelanjutan.

"Komitmen yang dibuat bersama Pemegang Obligasi dalam RUPO ini ditujukan untuk memberikan ruang keberlanjutan usaha agar program pemulihan kinerja Perseroan dapat berjalan secara optimal," ucapnya. 

(NIA DEVIYANA)

SHARE