Pemerintah Jual Global Bonds dan Euro Bonds Senilai Rp43 Triliun di Awal 2020
Dalam meningkatkan pembiayaan pada awal 2020, pemerintah tengah melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN).
IDXChannel – Dalam meningkatkan pembiayaan pada awal 2020, pemerintah tengah melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN). Transaksi ini dijual secara bersamaan dalam dua mata uang asing, yaitu dollar AS dan Euro (Global Bonds dan Euro Bonds) senilai Rp43 triliun.
Penerbitan SUN ini merupakan yang kelima kalinya menggunakan format SEC-Registered Shelf berdenominasi mata uang dollar AS dan keempat kalinya untuk berdenominasi Euro. Hal tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan likuiditas pasar surat berharga baik bagi investor Amerika Serikat maupun global.
Baca Juga : Pemerintah Targetkan Sun Di 2020 Capai Rp22,5 Triliun
Berdasarkan pernyataan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan di Jakarta, transaksi ini setidaknya melibatkan tiga SUN Valas. Pertama, SUN Valas seri RI0230 sebesar USD1,2 miliar atau sekitar Rp16,8 triliun dengan tenor selama 10 tahun atau tanggal jatuh tempo 14 Februari 2030 serta tingkat kupon 2,85 persen.
Kemudian seri RI0250 sebesar USD0,8 miliar (Rp11,2 triliun) dengan tenor selama 30 tahun atau tanggal jatuh tempo 14 Februari 2050 dan tingkat kupon 3,5 persen. Selain itu juga, seri RIEUR0227 senilai 1 miliar Euro (Rp15 triliun) dengan tenor tujuh tahun atau tanggal jatuh tempo 14 Februari 2027 dan tingkat kupon 0,9 persen.
Baca Juga : Strategi Menkeu Awal Tahun, Siapkan SBN Ritel hingga Percepat Belanja Negara
Melalui penerbitan SUN dual currency pada 14 Januari 2020 ini, pemerintah memperoleh peringkat Baa2 dari Moody.s, BBB dari Standard & Poor.s, dan BBB dari Fitch. Hal tersebut dilaksanakan pemerintah dengan memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang relatif stabil serta sentimen yang kuat dari investor di awal tahun.
Pencapaian pemerintah lainnya, yakni berhasil memperoleh kupon terendah sepanjang sejarah di pasar penerbitan SUN dalam mata uang dolar AS dan Euro. Prestasi ini didapat meski tengah terjadi penguatan suku bunga dan credit spread di AS setelah pengumuman kesepakatan tahap pertama antara AS dan China pada Desember 2019.
Penerbitan ketiga seri SUN ini akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Citigroup, Deutsche Bank, Goldman Sachs, Mandiri Securities, dan Societe Generale, dengan co-Managers adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia. (*)