Pemerintah Siap-Siap, Vaksin Covax Segera Dikirim ke Indonesia
Indonesia tengah menyiapkan infrastruktur pendukung maupun logistik yang diperlukan dalam rangka menerima vaksin dari Gavi Covax Facility.
IDXChannel - Indonesia mendapatkan 108 dosis vaksin Covax dari Aliansi Vaksin Dunia (GAVI). Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat penandatanganan formulir pengajuan vaksin Gavi Covax Facility pada Kamis sore (7/1/2021).
"Kita mendapatkan informasi bahwa minggu kedua Januari Gavi Covax Facility akan membahas masalah jenis vaksin yang akan diberikan terutama untuk delivery pertama dan juga time-nya," ujar Retno.
Dengan adanya kabar tersebut, pemerintah Indonesia tengah menyiapkan infrastruktur pendukung maupun logistik yang diperlukan dalam rangka menerima vaksin dari Gavi Covax Facility yang sesuai dengan jenis yang ditetapkan Gavi.
Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk tetap memastikan jenis vaksin dan waktu pengirimannya ke Indonesia. "Jenisnya sampai saat ini masih terus kita koordinasikan, kita bahas dengan Jenewa, jadi sekali lagi kita perlu meningkatkan upaya persiapan kita dalam rangka menerima vaksin dari jalur multilateral ini untuk ikhtiar bilateral yang tadi sudah disiapkan Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin)," kata dia.
Sri Mulyani Indrawati dan Budi Gunadi Sadikin sejatinya telah melakukan penandatanganan formulir vaksin Gavi Covax Facility. Penandatanganan tersebut sebagai tindak lanjut dari kerja sama pemerintah Indonesia dengan Aliansi Vaksin Dunia (Gavi) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Formulir bagian B yang akan ditandatangani hari ini merupakan bagian dari formulir Gavi Covax Facility yang akan melengkapi keikutsertaan Indonesia dalam skema Covax Facility.
Sebelumnya formulir bagian A yang berisi tentang hal teknis terkait dengan informasi umum, rencana target vaksinasi, karakter vaksin, peraturan tentang keamanan (safety) dan kesiapsiagaan (prepartness) serta kapasitas dan logistik rantai dingin telah lebih dahulu ditandatangani oleh Kemenkes pada 7 Desember 2020.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi mengatakan, "Proses pengisian vaksin B ini melibatkan kementerian dan lembaga (K/L) untuk memastikan kesesuaian dan melakukan review kelayakan Indonesia untuk mendapatkan vaksin dengan subsidi penuh hingga 20 persen populasi," paparnya.
Sejatinya, pemerintah telah mengirimkan dua dokumen aplikasi yaitu, Vaccine Request dan Technical Assistance Form kepada Covax yang dilaksanakan pada November dan Desember 2020.
Pemerintah juga akan menyediakan Cold Chain Equipment atau CTE support request terkait kapasitas teknis penyediaan sistem pendingin vaksin pada yang direncanakan dilakukan pada kuartal I-2021. (*)