MARKET NEWS

Pemimpin Jungkir Balik, Jonan Sebut Tiga Tantangan di BUMN Pangan Selama Pandemi

Fahmi Abidin 08/09/2020 18:30 WIB

Ditegaskan Jonan bahwa dengan meluasnya wabah Covid-19 merupakan suatu tantangan hebat bagi setiap sektor BUMN, bahkan juga swasta. 

Pemimpin Jungkir Balik, Jonan Sebut Tiga Tantangan di BUMN Pangan Selama Pandemi. (Foto: IDXChannel/Shifa)

IDXChannel - Ketahanan pangan diharapkan segera tercipta di Indonesia, salah satunya dengan optimalisasi BUMN Pangan meski berada di tengah pandemi namun diharapkan dapat membenahi rantai pasokan pangan dengan tiga peran dari percepatan, penguatan dan stabilisasi.

Kendati demikian, ditegaskan Jonan bahwa dengan meluasnya wabah Covid-19 merupakan suatu tantangan hebat bagi setiap sektor BUMN, bahkan juga swasta. 

"Kalau menurut saya sih, kalau secara umum ya ini tantangan pemimpin yang menghadapi krisis besar yang terjadi nya itu mungkin juga baru 100 tahun ini terulang lagi. Jadi ini tantangannya luar biasa ini, terlebih untuk pemimpinnya," pungkas Komisaris PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR), Ignasius Jonan kepada tim IDX Channel saat menghadiri seminar yang bertajuk "Kiat Sukses Membangun Budaya dan Organisasi Holding Dalam Integrasi Bisnis BUMN Pangan", Selasa (8/9/2020).

Menurut saya, lanjut Jonan, pemimpinnya ya harus jungkir balik dan harus penuh luar biasa mengatasi tantangan akibat pandemi Covid-19 ini.

Senada dengan Jonan, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Eko Taufik Wibowo mengungkapkan bahwa dengan segala potensi perusahaan yang dimiliki, BUMN klaster pangan siap melakukan reformasi menyeluruh serta memperkuat kolaborasi guna mewujudkan ketersediaan kualitas mutu keterjangkauan dan kesinambungan pangan di Indonesia.

Sekadar informasi, dalam aktivitas sinergi, saat ini RNI melalui BUMN kluster pangan sedang menjalankan beberapa program peningkatan produktivitas komoditas pangan titik salah satunya adalah Food Estate Sukamadi seluas 1.000 hektar di Subang yang berlokasi persis di Kecamatan Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat di atas lahan seluas milik BUMN PT Sang Hyang Seri (Persero) (SHS) yang bertujuan membangun suatu model budi daya pangan khususnya tanaman padi melalui pola Corporate Farming yang efektif dalam meningkatkan produktivitas serta efisien dengan penggunaan sarana produksi pertanian yang tepat dan pemanfaatan teknologi IT. (*)

SHARE