Pendapatan Astra Otoparts (AUTO) Anjlok di Semester I-2024, Bagaimana Prospek Sahamnya?
AUTO akan menunjukkan tren kinerja positif di sisa tahun 2024 ini.
IDXChannel - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan pendapatan Rp9,19 triliun pada semester I-2024 atau turun 2,0 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp9,38 triliun. Penurunan pendapatan anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini utamanya disebabkan oleh melemahnya pasar otomotif.
Analis Mirae Asset Sekuritas Christopher Rusli mengatakan, AUTO akan menunjukkan tren kinerja positif di sisa tahun 2024 ini. Proyeksi tersebut didasari pada fokus perseroan pada pasar otomotif dan pertumbuhan kinerja di segmen perdagangan.
“Kami mengantisipasi kinerja yang lebih baik di semester dua 2024, didorong oleh potensi pemulihan penjualan mobil melalui acara-acara seperti GIIAS 2024 dan diskon akhir tahun,” kata Rusli dalam risetnya, dikutip Selasa (20/8/2024).
Rusli menjelaskan, AUTO terus mengembangkan bisnis aftermarket dengan mengembangkan lebih banyak fasilitas Astra Oto Service dan Shop & Drive. Hingga Juni 2024, AUTO telah membuka 16 gerai Astra Oto Service, yang sebagian besar berlokasi di Jawa dan Sumatera.
Menurut Rusli, motivasi utama AUTO untuk mengembangkan segmen ini lebih lanjut adalah peluang yang hilang yang mereka hadapi saat ini. Konsumen yang membeli kendaraan bermerek Astra, seperti Toyota dan Daihatsu biasanya mendapatkan garansi dua tahun ketika memilih pembiayaan.
Di samping itu, segmen perdagangan diperkirakan akan terus tumbuh, karena melayani kendaraan OTR yang ada di Indonesia dan lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Selain itu, bisnis ekspor Astra di pasar REM mengalami pertumbuhan yang pesat di Asia dan Timur Tengah.
“Kami merevisi proyeksi kami secara signifikan agar lebih sesuai dengan kinerja saat ini, karena model kami sebelumnya didasarkan pada angka-angka kuartal I-2024, yang jauh lebih lemah daripada kuartal II-2024 dan perkiraan kami hanya 800 ribu mobil yang akan terjual pada 2024,” ujar Rusli.
Mengingat hasil kuartal II-2024 yang lebih kuat, Mirae Asset Sekuritas telah menyesuaikan proyeksi untuk mencerminkan potensi peningkatan kinerja pada semester II-2024 dan meningkatkan proyeksi wholesales menjadi 852 ribu unit mobil.
Mirae Asset Sekuritas menurunkan rekomendasi dari buy menjadi hold dengan target harga yang lebih tinggi yaitu Rp2.340. Sebab, target harga sebelumnya telah tercapai.
(Dhera Arizona)