MARKET NEWS

Pendapatan Berkibar, Laba MITI Terbang 212 Persen Jadi Rp47,89 Miliar di 2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi 27/03/2024 09:40 WIB

Emiten pelayaran dan logistik, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp47,89 miliar di 2023.

Pendapatan Berkibar, Laba MITI Terbang 212 Persen Jadi Rp47,89 Miliar di 2023 (Foto MNC Media)

IDXChannel - Emiten pelayaran dan logistik, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp47,89 miliar di 2023. Realisasi ini melesat 212% dari capaian 2022 yang sebesar Rp15,35 miliar. 

Peningkatan laba bersih perseroan turut mengerek laba per saham atau earning per share MITI menjadi Rp10,88 dari sebelumnya sebesar Rp5,46.

Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan juga tumbuh 152% menjadi Rp306,99 miliar dari sebelumnya sebesar Rp121,89 miliar di 2022. Seiring dengan meningkatnya pendapatan, EBITDA perseroan mengalami peningkatan sebesar 282,63% pada 2023, dari semula Rp16,82 miliar menjadi Rp64,37 miliar.

Sementara itu, per 31 Desember 2023, total nilai aset MITI mengalami kenaikan tipis 4,18% menjadi Rp494,89 miliar dibandingkan dengan periode 2022 sebesar Rp475,03 miliar. 

Sedangkan pada sisi liabilitas, total liabilitas perseroan pada 2023 mengalami penurunan sebesar 27,08% atau menjadi Rp59,09 miliar dibandingkan dengan 2022, yaitu Rp81,03 miliar. 

Sekretaris Perusahaan MITI, Sugeng Wahono mengatakan, peningkatan aset dan ekuitas di 2023 tidak lepas dari kinerja perseroan sepanjang 2023 yang melanjutkan tren positif di 2022.

“Sedangkan penurunan pada sisi kewajiban tidak terlepas dari standarisasi dokumen penagihan dari pemasok, sehingga verifikasi dokumen dan pembayaran yang dilakukan perseroan menjadi lebih cepat,” kata Sugeng dalam keterangan resminya, Rabu (27/3/2024).

Dalam rangka diversifikasi usaha dan pertumbuhan berkelanjutan ke depan, lanjut Sugeng, pada 7 Juli 2023, perseroan bersama Sany South East Asia Ltd (SANY) dan Emas Fortuna Ltd (EFL) telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MoU) untuk bersama-sama menjajaki peluang bisnis energi baru terbarukan (EBT) tenaga surya yang ramah lingkungan. 

“Melalui nota kesepahaman ini, MITI, SANY dan EFL akan menggali potensi bisnis EBT pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau Solar Farm,” ujar Sugeng.

Di 2024, perseroan terus mencari peluang baru untuk menggenjot pertumbuhan kinerja, baik secara organik maupun anorganik. Untuk meningkatkan pertumbuhan secara organik, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp30 miliar untuk pengadaan kapal.

“Sedangkan untuk meningkatkan pertumbuhan secara anorganik, perseroan akan mencari mitra strategis dalam mencari peluang yang ada di pasar,” terang Sugeng.

Dari peluang-peluang yang ada, kata Sugeng, diharapkan kinerja MITI tahun 2024 dapat melanjutkan tren positif yang dimiliki perseroan sejak 2021. 

Dengan performance positif yang dicatatkan perseroan sejak 2021, perseroan dapat membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp1 per saham di 2022 untuk tahun buku 2021 dan Rp1,5 per saham pada 2023 untuk tahun buku 2022.

(FAY)

SHARE