Pendapatan Iklan Menurun, Saham Warner Bros Discovery Anjlok 19 Persen
Perusahaan melaporkan 95,1 juta pelanggan global direct-to-consumer, turun 700.000 dari triwulan sebelumnya.
IDX Channel - Saham Warner Bros turun pada Rabu (8/11/2023), setelah perusahaan melaporkan penurunan pendapatan iklan, kerugian yang lebih besar dari perkiraan dan jumlah pelanggan streaming yang lesu.
Warner Bros Discovery melaporkan kerugian bersih sebesar USD417 juta untuk triwulan III-2023, atau 17 sen per saham, meningkat dari kerugian USD2,31 miliar, atau 95 sen per saham, yang dilaporkan perusahaan pada periode sama tahun lalu.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, pendapatan perusahaan naik tipis sebesar dua persen menjadi USD9,98 miliar.
Saham perusahaan ditutup turun 19 persen pada Rabu (8/11/2023). Penurunan terjadi setelah reli media akhir pekan lalu yang didorong oleh Roku dan Paramount dan Paramount. Raksasa media saingannya, Disney akan melaporkan pendapatan setelah bel penutupan pasar pada hari Rabu.
Pendapatan iklan di segmen jaringan TV Warner Bros Discovery turun 12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencerminkan penurunan jumlah penonton untuk hiburan umum dan program berita, serta tren iklan yang lemah di AS.
Perusahaan juga memperingatkan sejumlah hambatan menuju tahun 2024, termasuk pendapatan iklan yang menurun dan dampak berkelanjutan dari pemogokan para aktor.
"Ini adalah disrupsi generasi yang sedang kita alami. Menghadapi hal tersebut dengan layanan streaming yang merugi miliaran dolar sangat sulit untuk melakukan penyerangan," ujar CEO Warner Bros, David Zaslav, dalam keterangan resminya.
Periode triwulan III-2023 sendiri menandai triwulan penuh pertama sejak Warner Bros. Discovery meluncurkan layanan streaming andalannya, Max, pada bulan Mei 2023, yang menggabungkan konten dari HBO Max dan Discovery+.
Menurut StreetAccount, Perusahaan melaporkan 95,1 juta pelanggan global direct-to-consumer, turun 700.000 dari triwulan sebelumnya, dan lebih rendah dari proyeksi analis sebesar 95,4 juta pelanggan.
"Kerugian berurutan yang tidak terlalu besar sebagian besar disebabkan oleh jumlah konten yang sangat sedikit," ujar CFO Warner Bros, Gunnar Wiedenfels, lewat panggilan telepon.
Warner Bros Discovery juga membuat kemajuan dalam melunasi beban hutangnya dengan pembayaran sebesar USD2,4 miliar, yang dilakukan selama triwulan tersebut, dan masih memiliki utang kotor sebesar USD45,3 miliar. (TSA)