MARKET NEWS

Pendapatan MAP Aktif (MAPA) Melesat Jadi Rp5,97 Triliun di Semester I 2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi 27/07/2023 10:47 WIB

MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) menorehkan kinerja positif sepanjang paruh pertama tahun ini. Perseroan membukukan pendapatan Rp5,97 triliun di semester I 2023.

Pendapatan MAP Aktif (MAPA) Melesat Jadi Rp5,97 Triliun di Semester I 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) menorehkan kinerja positif sepanjang paruh pertama tahun ini. Perseroan membukukan pendapatan Rp5,97 triliun di semester I 2023.

Angka tersebut naik 39,10% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,29 triliun. Secara rinci, penjualan eceran tercatat sebesar Rp5,18 triliun dan penjualan non eceran tercatat sebesar Rp1,11 triliun.

Dengan hasil tersebut, MAPA berhasil meraup laba bersih sebesar Rp663,74 miliar hingga akhir Juni 2023, atau naik 40,22% secara yoy dari Rp473,34 miliar.

“Sepanjang semester pertama tahun ini, MAPA secara konsisten mencatat hasil yang positif, didukung oleh penghapusan pembatasan Covid-19 dan penjualan yang baik pada saat lebaran,” kata VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group, RaGh D. Gianda dalam keterangan resminya, Rabu (26/7/2023).

Momentum positif tersebut, kata Ratih, berlanjut selama masa liburan sekolah pada Juni 2023. Hal ini menunjukkan daya beli pelanggan yang konsisten, serta bertambahnya permintaan terhadap produk dan layanan perseroan yang turut mendukung kinerja MAPA.

Selain itu, pertumbuhan kinerja perseroan didukung oleh sejumlah upaya penting seperti, menjalin kerja sama strategis dengan Frasers Group, melalui Sports Direct Malaysia untuk memperkenalkan Sports Direct di Indonesia. Kemitraan ini memberikan peluang untuk memperluas kehadiran perseroan di sektor ritel olahraga dengan menawarkan brand Sports Direct kepada para pelanggan Indonesia. 

“Kolaborasi ini menggabungkan kekuatan dan keahlian unik dari kedua entitas membuka peluang pertumbuhan baru, juga memperkaya pengalaman pelanggan secara menyeluruh,” kata Ratih.

Dari sisi neraca, total nilai aset perseroan sepanjang semester I 2023 tercatat sebesar Rp8,32 triliun, naik 12% dari posisi akhir tahun 2022 lalu yang sebesar Rp7,43 triliun.

Sementara itu, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,22 triliun dan ekuitas sebesar Rp5,09 triliun. 

(FRI)

SHARE