MARKET NEWS

Pendapatan Naik, Laba Mitra Adiperkasa (MAPI) Tergerus Jadi Rp1,1 Triliun di Semester I

Fiki Ariyanti 01/08/2024 09:33 WIB

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,1 triliun pada semester I-2024.

Pendapatan Naik, Laba Mitra Adiperkasa (MAPI) Tergerus Jadi Rp1,1 Triliun di Semester I (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp1,1 triliun pada semester I-2024. Capaian tersebut turun 12,33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,23 triliun. 

Mengutip laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi BEI, Kamis (1/8), pendapatan emiten Grup MAP itu mengalami kenaikan 15,4 persen menjadi Rp18 triliun pada enam bulan pertama ini dari sebelumnya Rp15,6 triliun.

Peningatan pendapatan MAPI ditopang kenaikan penjualan eceran dan grosir yang naik menjadi Rp17,22 triliun, pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan naik menjadi Rp64,28 miliar, lain-lain naik menjadi Rp82,43 miliar. Sementara dari komisi penjualan konsinyasi bersih turun menjadi Rp623,31 miliar. 

VP Investor Relations, Corporate Communications, dan Sustainability MAP Group, Ratih D. Gianda mengatakan, perseroan melihat adanya peningkatan penjualan pada kuartal II-2024, baik secara kuartal maupun tahunan, meskipun periode Lebaran tahun ini jatuh di Maret. 

"Kinerja perusahaan menunjukkan permintaan yang konsisten dari pelanggan kami, terutama selama musim liburan di Juni. MAP akan tetap berkomitmen untuk melakukan ekspansi dengan hati-hati di tengah lingkungan bisnis yang berkembang," ujar dia dalam keterangan resminya. 

"Pada saat yang sama, kami akan terus berfokus kepada peningkatan efisiensi operasional, termasuk manajemen inventory dan dukungan back-end yang lebih baik," sambung Ratih. 

Namun beban pokok penjualan dan beban langsung pada paruh pertama 2024 tercatat membengkak menjadi Rp10,2 triliun dari sebelumnya Rp8,52 triliun. 

Pun dengan beban penjualan serta beban umum dan administrasi yang masing-masing naik menjadi Rp5,24 triliun dan Rp936,83 miliar, sehingga jumlah beban usaha terkerek menjadi Rp6,18 triliun dibanding semester I-2023 sebesar Rp5,34 triliun. 

Beban keuangan juga membengkak menjadi Rp323,11 miliar, beban pajak final naik menjadi Rp16,35 miliar, kerugian penghapusan atau penjualan asset tetap dan properti investasi naik menjadi Rp7,76 miliar, serta kerugian kurs mata uang asing bersih naik signifikan menjadi Rp39,78 miliar. 

Per 30 Juni 2024, jumlah ekuitas MAPI mencapai Rp13,37 triliun atau naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp12,41 triliun. Sementara total liabilitas naik tipis menjadi Rp15,35 triliun dari sebelumnya Rp15,1 triliun. 

Pun dengan jumlah aset perseroan naik menjadi Rp28,72 triliun pada 30 Juni 2024 dibanding Rp27,52 triliun pada 31 Desember 2023. 

MAPI diketahui telah membayarkan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp132,3 miliar atau Rp8 per saham kepada pemegang saham pada 30 Juli 2024.

(Fiki Ariyanti)

SHARE