MARKET NEWS

Pendapatan Naik, RS Siloam (SILO) Catatkan Laba Bersih Kuartal II-2021 Sebesar Rp291,5 M

Aditya Pratama 30/07/2021 10:51 WIB

Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp291,5 miliar atau berbanding dari 30 Juni 2020 rugi bersih Rp130,04 miliar.

RS Siloam (SILO) Catatkan Laba Bersih Kuartal II-2021 Sebesar Rp291,5 M (Ilustrasi)

IDXChannel -  PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan laba bersih pada kuartal II-2021. Pada laporan keuangan per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp291,5 miliar atau berbanding dari 30 Juni 2020 rugi bersih Rp130,04 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,81 triliun atau naik 51,66 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,51 triliun dengan laba per saham dasar Rp179,32.

Adapun pendapatan Perseroan terdiri atas rawat inap (jasa penunjang medis dan jasa tenaga ahli, obat dan perlengkapan medis, kamar rawat inap, fasilitas rumah sakit, kamar operasi, pendapatan administrasi lainnya) dan rawat jalan (jasa penunjang medis dan jasa tenaga ahli, obat dan perlengkapan medis, fasilitas rumah sakit,pendapatan administrasi lainnya).

Pendapatan rawat inap tercatat Rp2,07 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,36 triliun, dan pendapatan rawat jalan tercatat Rp1,73 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,15 triliun.

Presiden Direktur Siloam, Darjoto Setyawan menyampaikan rasa syukurnya karena dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat Indonesia untuk melawan pandemi Covid-19. Pihaknya telah melakukan lebih dari 160.000 vaksinasi untuk masyarakat publik hingga saat ini. 

Selain itu, Siloam telah melakukan hampir 500.000 tes PCR dan lebih dari 2,6 juta tes rapid dan serologi. Perseroan juga telah merawat lebih dari 24.000 pasien Covid-19 dan juga memilki infrastruktur yang kuat di seluruh Indonesia yang dimanfaatkan untuk melawan pandemi Covid-19. 

"Sementara Covid-19 masih menjadi fokus masyarakat, hal ini tidak mempengaruhi pelayanan kesehatan 
yang lain. Sebagian rumah sakit Siloam telah didedikasikan untuk merawat pasien non-Covid untuk menjamin keamanan masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan. Rumah sakit kami 
mempromosikan inisitatif clean and safe dengan mengimplementasikan protokol dan prosedur kesehatan yang ketat," ujarnya dalam keterangan tertulis.

SILO mencatatkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan di kuartal II-2021 menjadi Rp2,02 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,55 triliun. Beban usaha juga mengalami kenaikan menjadi Rp1,15 triliun dari sebelumnya Rp905,22 miliar, dan beban lain-lain naik menjadi Rp144,08 miliar dari sebelumnya Rp46,24 miliar.

Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp358,77 miliar, arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp282,11 miliar, dan arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp135,15 miliar.

Siloam International Hospitals mencatatkan liabilitas sebesar Rp2,63 triliun dan ekuitas Rp6,10 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp8,73 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp8,42 triliun. (NDA)

SHARE